Salin Artikel

Warga 4 Desa di Lereng Ile Lewotolok Diminta Tetap Siaga

Keempat desa yakni Lamawolo, Lamatokan, Jontona, dan Todanara.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian mengimbau, warga Desa Lamawolo, Lamatokan, Jontona, agar selalu mewaspadai ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.

"Karena itu diimbau agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok," ujar Stanislaus di Lembata, Rabu (6/3/2024).

Stanislaus juga mengimbau warga Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 3 kilometer.

Hal ini dikarenakan aliran lava masih teramati mengarah ke dua desa tersebut.

"Warga diimbau mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran lava dan awan panas dari bagian, selatan dan tenggara," kata dia.

Stanislaus mengatakan bahaya abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan Iainnya.

Masyarakat di sekitar dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

101 kali gempa embusan

Stanislaus menambahkan pada periode pengamatan Rabu pukul 00.00 Wita-06.00 Wita gunung itu mengalami satu kali gempa letusan, 101 kali gempa embusan, tujuh kali tremor non harmonik, dan satu kali vulkanik dalam.

Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 300-500 meter di atas puncak kawah.

Aliran lava masih mengalir ke arah tenggara. Terdengar gemuruh lemah.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/06/074856378/warga-4-desa-di-lereng-ile-lewotolok-diminta-tetap-siaga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke