Salin Artikel

Cinta Segitiga di Balik Penemuan Mayat Perempuan Terbungkus Selimut di Banjar

Tenyata kematian Indriyana dilatarbelakangi cinta segitiga antara korban dengan dua pelaku lainnya yakni DT dan kekasihnya, DV.

Kasus ini berawal dari DT, kekasih DV yang juga menjalin hubungan asmara dengan korban.

Hal tersebut membuat DV cemburu dan meminta DT membunuh korban. DV dan DT sendiri telah menjalin hubungan asmara selama lima tahun.

Sementara DT menjalin hubungan asmara dengan korban sejak tujuh bulan terakhir.

"Jadi DA dan DP ini sepasang kekasih, tapi korban juga kekasih daripada DA, mereka sudah saling mengenal. Jadi karena cemburu ya (akhirnya terjadi pembunuhan)," ucap Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, Sabtu (2/3/2024).

DT kemudian meminta pelaku RZ untuk membunuh korban dengan janji akan diberikan uang Rp 50 juta.

Namun belakangan diketahui RZ hanya dibayar Rp 15 juta yang didapatkan dari menjual barang-barang mewah milik korban.

Selain itu RZ juga diberi Iphone milik korban.

"Para pelaku menjual barang barang milik korban dengan harga Rp 54 juta dan memberikan imbalan kepada MR Rp 15 juta dan satu buah iPhone sebagai imbalan eksekutor," ungkap Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Surawan.

Kata Kombes Surawan, barang-barang Indriana Dewi Eka yang dirampas adalah jam tangan merek Rolex dan tas Louis Vuitton (LV).

"Barang berharga yang hilang jam tangan Rolex kemudian tas merek LV," katanya.

Walau mengenakan barang mewah, menurut Surawan, korban bukan berasal dari keluarga yang mentereng.

Indriana Dewi menurut Kombes Surawan bekerja sebagai broker bersama tersangka.

"DA dan korban satu kerjaan. Korban itu kerja broker," katanya.

Kronologi pembunuhan

Para pelaku sudah merencanakan pembunuhan korban. Lalu pada Selasa (20/2/2024), korban diajak pelaku DT ke sebuah kafe ke Sentul, Bogor, Jawa Barat.

DT menjemput korban di rumahnya di kawasan Cipinang, Jakarta Timur. DT membawa mobil sewaaan ke Sentul bersama pelaku lainnya, RZ.

Dalam perjalanan pulang, di tempat sepi di kawasan Bukit Pelang, Desa Cijayanti (Babakan Madang), DT menghentikan mobil dengan alasan hendak buang air kecil.

Ketika DT keluar dari mobil, RZ langsung menjerat leher Indri dari belakang.

Pada Rabu (21/2/2024), DT dan RZ kemudian menghubungi pelaku DV. Mereka bertiga bingung dan berputar-putar mencari lokasi untuk membuang jasad korban.

Setelah sepakat dan berbincang-bincang mereka akhirnya melaju menuju ke arah Cirebon, Jawa Barat melalui Tol Cipali.

Tubuh korban dipakaikan masker seolah-olah sebagai penumpang yang sedang tidur.

Pada Kamis (23/2/2024), mobil yang mereka kendarai mogok hingga harus di-towing lagi dari Ciamis menuju Banjar, Jawa Barat.

Sesampainya di Banjar mereka kemudian ke bengkel dan kemudian membuang jenazah Indriana ke jurang di dekat Tugu Patung Gajah.

Hingga akhirnya jasad korban ditemukan dalam kondisi membusk dan terbungkus selimut di dekat jurang.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi, Afdhalul Ikhsan | Editor: Glori K. Wadrianto, Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus), Tribun Jabar

https://regional.kompas.com/read/2024/03/05/174700478/cinta-segitiga-di-balik-penemuan-mayat-perempuan-terbungkus-selimut-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke