Saat ini polisi masih terus menyelidiki identitas pelaku yang mencuri hiasan kubah dari emas seberat 2,6 kilogram dan senilai Rp 3 miliar tersebut.
Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang mengatakan pasca-insiden tersebut pihaknya langsung mengirim tim ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
"Anggota saya mulai saat laporan hilangnya hiasan kubah masjid langsung turun ke TKP di desa Kayeli," kata Sulastri kepada Kompas.com via WhatsApp, Selasa (5/3/2024).
Polisi telah meminta keterangan pada sejumlah warga.
"Sampai sekarang kami terus melakukan penyelidikan," ujarnya.
Jejak pelaku
Sementara itu Raja (Kepala Desa) Kayeli Fandi Ashari Wael mengatakan ada jejak dari terduga pencuri yang ditemukan warga usai kejadian itu.
Menurut Fandi pencuri diduga menggunakan tangga untuk memanjat kubah masjid dan mengambil hiasan emas di atas kubah.
"Memang kemarin ada masyarakat yang temukan tangga hanyut di kali dan itu juga sudah dilaporkan ke Polres," ungkapnya.
Ia mengakui bahwa saat ini tim dari Polres Buru telah berada di desanya untuk menyelidiki kasus tersebut
"Dari Polres juga sudah bergerak dan sudah direspons," katanya.
Ia pun berharap semoga polisi segera mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya.
"Semoga pelakunya segera ditangkap," katanya.
Sebelumnya, hiasan kubah masjid Al Hudah di Desa Kayeli Kabupaten Buru hilang dicuri, Senin (4/3/2023) dini hari.
Hiasan kubah masjid yang hilang itu terbuat dari emas seberat 2,6 kg. Hilangnya hiasan kubah masjid tersebut membuat heboh warga di Kabupaten Buru.
https://regional.kompas.com/read/2024/03/05/140713478/melacak-jejak-pencuri-hiasan-kubah-masjid-dari-emas-seharga-rp-3-miliar-di