Salin Artikel

Ancang-ancang Pilkada Solo, Nama-nama Pengganti Gibran Mulai Bermunculan

Diketahui, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka akan lengser pada September 2024. Sementara, pilkada serentak akan digelar pada 24 November 2024. 

Nama Mangakunegara X akhir-akhir ini memang menjadi sorotan karena dinilai cocok menggantikan Gibran memimpin Solo. Apalagi, di sejumlah kesempatan, Mangkunegara X sempat menjadi inspektur upacara (irup) di Kota Solo.

Tercatat, pada 17 Agustus 2023, Mangkunegara X menjadi irup HUT ke-78 Republik Indonesia (RI). Lalu pada 17 Februari 2024, Mangkunegara X kembali menjadi irup pada HUT ke-279 Kota Solo.

Sinyal ini semakin kuat, saat Gibran makan siang bersama relawannya dan dihadiri oleh Mangkunegara X.

Terkait hal itu, Mangkunegara X, belum secara gamblang menyampaikan tertarik masuk ke dunia politik. 

"Sosok yang ideal? Kalau itu mungkin masyarakat yang bisa bilang ya. Saya rasa bukan dari saya lah. Atau dari teman-teman semua yang bisa punya pandangannya, apa yang baik, apa yang terbaik untuk Solo, masyarakat kita semua," kata Mangkunegara X pada Senin (4/3/2024).

Nama lain yang juga berpotensi maju di Pilkada Solo 2024 adalah Ketua DPD Partai Golkar Solo, Sekar Tandjung. Sinyal pencalonannya itu muncul saat Sekar mendapat mandat dari DPP Partai Golkar, pada Selasa (21/11/2023).

Meski begitu, Sekar mengaku masih fokus pada hasil rekapitulasi suara pemilu 2024. 

"Dari kami masih komunikasi santai, pengerucutan masih cair. Dan kalau dari saya, nama-nama yang ada, saya merasa akan menjadi perjalanan yang seru khususnya anak muda dan perempuan. Sabar menunggu pengerucutan ini," kata Sekar Tandjung pada Senin (4/3/2024).

Di sisi lain, Sekar juga diisukan akan bersanding dengan Mangkunegara X sebagai Calon Wakil Wali (Cawawali) Kota Solo. Terkait hal itu, Sekar mengatakan belum ada pembicaraan.

"Soal ada pengerucutan masalah ini, belum dibahas apapun menjadi diskusi kalangan lain monggo-monggo saja. Kemungkin dalam politik selalu bisa dan kemungkinan semuanya ada. Sebagai kader partai harus juga mengikuti partai tingkat provinsi dan pusat," jelas Sekar.

Sejumlah kader PDI-P pun juga muncul sebagai kandidat potensial bakal calon wali kota Solo. Di antaranya Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan Ketua Bapilu PDI-P Solo Her Suprabu. 

Tak hanya itu, kader PDI-P juga muncul dalam bursa wakil wali kota Solo yakni Kevin Febiano dan Ginda Ferachtriawan.

Masuknya nama Kevin Fabiano ini, lantaran telah dilirik oleh parpol lain sebagai bakal calon wakil wali kota Solo. 

"Terus terang kemarin ada satu partai menghubungi saya. Tapi saya sampaikan secara tegas saya PDI-P, masih di PDI-P. Partai lain yang tak bisa saya sebutkan, meminta saya maju. Tapi saya tidak," kata Kevin Febiano, pada Senin (4/2/2024).

Terkait kemungkinan maju di Pilkada Solo, Kevin masih masih fokus untuk mengawal hasil pemilu legislatig. 

"Mohon doanya lancar ke depan, saya akan merealisasikan janji-janji saat sosialisasi kepada masyarakat. Saya belum ke Pilkada. Saya masih kecil, saya siapa. Yang jelas siapa bisa memimpin Kota Solo pastinya lebih bisa menyelesiakan program-program yang saat ini berjalan," paparnya.

Sementara itu, nama Ginda Ferachtriawan masuk bursa calon wakil wali kota Solo karena berkaca di Pilkada 2014 dan 2019 lalu. Ginda mengajukan diri sebagai calon wakil wali kota Solo ke DPD PDI-P Jawa Tengah. 

Saat dikonfirmasi, Ginda pun tak menutup kemungkinan tersebut. Menurutnya, saat ini Kota Solo idealnya dipimpin oleh anak muda untuk melanjutkan program-program yang ada. 

"Mungkin saja mendaftar kembali. Saya dua kali mendaftar, dua periode anggota dewan. Kita lihat syarat mendaftar itu apa lagi. Ini harapanya mendorong anak-anak muda lain. Dulu, mendaftar tapi belum mendapatkan rekomendasi partai," kata Ginda Ferachtriawan, pada Senin (4/2/2024).

 Meski begitu, PDI-P Kota Solo masih belum buka suara soal persiapan menjelang pilkada mendatang. 

Berbeda dengan PKS Kota Solo yang sudah mempersiapkan nama-nama calon untuk Pilkada Solo mendatang. 

Dia mengatakan ada tiga nama yang dipersiapkan. Di antaranya Wakil DPRD Solo Sugeng Riyanto, Ketua Bidang Politik DPD PKS Surakarta Abdul Kadir Audah dan Caleg DPRD Solo, Daryono.

"Kita siap berkoalisi dengan partai lain, untuk perubahan kota solo yang lebih baik. Kita jaring dari kader kami untuk Cawali tapi nanti berkoalisi dengan parati lain, bagian negosisasi dan fleksibel. Siap mencalonkan wali kota atau bisa jadi wakil wali kota," paparnya.

Kriteria Gibran soal penggantinya di Solo

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat menanggapi soal nama-nama kadidat yang akan menggantikan dirinya. Gibran menyebut tokoh-tokoh tersebut bagus-bagus.

"Bagus-bagus, kan saya sudah bilang banyak yang lebih pintar dari saya. Solo tidak akan pernah kekurangan orang pinter ya. Bagus semua, ku dukung semua," katanya.

Saat bertemu Relawan Kacane Gibran Gaes (KGG), Gibran sempat mengungkapkan kriteria penggantinya di Solo. 

Juru Bicara KGG, Imelda Yuniati mengatakan, Gibran ingin agar penggantinya di Solo bisa melanjutkan program-programnya. Menurutnya, Mangkunegara X atau Gusti Bhre adalah salah satu opsi. 

"Mas Wali itu berharap penggantinya mampu melanjutkan capaian yang sudah dicapai pemerintah sekarang. Berharap pemimpin ke depan itu ya orang yang paling pas, intinya itu. Mas Bhre itu salah satu opsi," ujar Imelda.

Mangkunegara X jadi kandidat kuat

Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Wahid Abdulrahman menilai KGPAA Mangkunegara X menjadi kandidat kuat pengganti Gibran di Solo. Pasalnya, dari aspek politik dan usia lebih diuntungkan. 

"Salah satu alternatif ya Mangkunegara X yang umurnya tak jauh beda. secara aspek politik juga netral dan hubungan dengan PDI-P tak terlalu kuat," jelas Wahid kepada kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Meski tak sekuat PDI-P, Mangkunegara X dianggap mempunyai kekuasaan dan pengaruh budaya.

"Umurnya tak jauh beda dengan Gibran. Warna partai politiknya juga tak mencolok," imbuh Wahid.

Selain itu, dia menilai, Gibran mempunyai kepentingan untuk melanjutkan program-programnya di Solo.

"Walaupun program banyak didukung pemerintah pusat. Figur (penerus Gibran) akhirnya dipilih yang bisa dikendalikan oleh Jokowi dan elektabilitas cukuo bagus," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/05/103900578/ancang-ancang-pilkada-solo-nama-nama-pengganti-gibran-mulai-bermunculan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke