Salin Artikel

PVMBG: Belum Ada Penambahan Jarak Aliran Lava Gunung Ile Lewotolok

Kepala PVMBG, Hendra Gunawan mengungkapkan, berdasarkan pantauan pada periode pengamatan 24 Februari-1 Maret 2024, jarak luncur aliran lava baru ke arah selatan sejauh 600 meter dan ke arah tenggara sejauh 1,8 kilometer.

Saat ini, ungkapnya, aliran lava yang teramati dari bibir kawah mengalir di atas aliran lava sebelumnya.

Teramati jarak aliran lava mencapai jarak 700 meter dari bibir kawah ke arah tenggara dan ke arah selatan sejauh 600 meter.

"Hal ini mengindikasikan laju aliran lava mengecil atau melambat, sehingga belum ada penambahan jarak," ujar Kepala PVMBG, Hendra Gunawan dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).

PVMBG juga mencatat pada periode 24 Februari-1 Maret 2024 Gunung Ile Lewotolok mengalami 162 kali gempa letusan atau erupsi, 2662 gempa embusan, 26 kali gempa guguran, 125 kali tremor non harmonik, 39 kali hybrid, 3 kali gempa vulkanik dangkal, 16 kali gempa vulkanik dalam.

Teramati gempa yang berasosiasi dengan aktivitas tektonik, yakni 5 kali gempa tektonik lokal, 1 kali gempa tektonik jauh, serta 1 kali gempa terasa dengan skala I MMI.

Energi seismik yang dihitung dengan metode perata-rataan nilai amplitudo atau yang disebut real-time seismic amplitude measurements (RSAM) menunjukkan fluktuasi energi dengan kecenderungan energi masih tinggi.

"Berdasarkan pengamatan visual periode 24 Februari 2024-1 Maret masih menunjukkan tingginya aktivitas erupsi dan asap meskipun perlahan menurun," kata dia.

Dikatakan, sampai saat ini erupsi letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava pijar dominan masih di sekitar area kawah.

Meski demikian, lontaran lava itu dapat juga menjangkau sejauh sekitar 500 meter keluar dan kawah.

Secara umum jumlah gempa berfluktuasi namun masih cukup tinggi, dan lebih didominasi gempa-gempa yang berasosiasi dengan aktivitas permukaan, seperti gempa embusan dan tremor non harmonik.

Hal ini mengindikasikan aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolo berada pada kedalaman magmatik dangkal. Masih tingginya kegempaan ini juga teramati dan pola energi seismiknya.

Terekamnya gempa vulkanik dangkal dan dalam mengindikasikan masih adanya tekanan pada tubuh Gunung Ile Lewotolok yang berkaitan dengan suplai fluida magmatik dangkal dan dalam.

"Data deformasi memperlihatkan tidak adanya perubahan yang signifikan, yang mengindikasikan tidak adanya perubahan tekanan yang signifikan," jelasnya.

Hendra menjelaskan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh, maka tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih pada level III siaga.

Warga sekitar maupun wisatawan diimbau tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer, dan 3 kilometer wilayah sektoral selatan dan tenggara.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/04/082911478/pvmbg-belum-ada-penambahan-jarak-aliran-lava-gunung-ile-lewotolok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke