Salin Artikel

Ratusan Emak-emak di Lampung Demo, Sebut Pemilu 2024 Banyak Bohongnya

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ratusan kaum ibu atau emak-emak berdemonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung. Mereka menilai banyak kecurangan dan kebohongan dalam Pemilu 2024. 

Massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Lampung-Tolak Pemilu Curang (AML-TPC) itu mendatangi sekretariat KPU Provinsi Lampung pada Jumat (1/3/2024) siang.

Peserta demonstrasi yang kebanyakan ibu-ibu itu berorasi terkait hasil Pemilu 2024. Mereka mengaku sedih dengan penyelenggaraan pemilu kali ini.

"Pemilu ini banyak kecurangan, katanya pemilu itu pesta rakyat, pesta demokrasi, tapi saya tidak merasakan," ujar Sofiyah dalam orasinya, Jumat.

Buatnya, baik itu pilpres maupun pileg, banyak kebohongan.

"Saya sedih, saya nangis. Pemilu tahun ini curang, dan bohong semuanya," serunya.

Koordinator aksi bernama Firmansyah mengatakan, demonstrasi ini dilakukan bersama para relawan karena Pemilu 2024 yang dinilainya carut marut.

"Kami temukan carut marut KPU mulai dari daftar pemilih yang tidak tepat sasaran, hingga banyaknya penggelembungan suara," katanya.

Salah satu yang menjadi sorotan kekacauan penyelenggaraan Pemilu 2024 adalah kegaduhan akibat aplikasi Sistem Rekapitulasi (Sirekap) KPU.

"Kami mempertanyakan Sirekap KPU karena banyak penggelembungan suara yang signifikan, tentu ini merugikan para calon," beber dia.

Pihaknya meminta dilakukan uji forensik terhadap Sirekap KPU oleh tim independen, serta meminta DPR untuk membentuk panitia khusus (Pansus).

"Kami minta Sirekap agar dibenarkan perhitungannya, jadi kami minta KPU agar bekerja netral, karena kami khawatir rakyat akan turun ke jalan lebih banyak," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/01/130021578/ratusan-emak-emak-di-lampung-demo-sebut-pemilu-2024-banyak-bohongnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke