Salin Artikel

Cerita Bharaka Riser Diberondong Tembakan oleh KKB di Intan Jaya, Kawannya Gugur

Riser tertembak di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (22/11/2023). Riser kemudian menerima kenaikan pangkat luar biasa, Kamis (29/2/2024).

Riser mengungkapkan, dalam kejadian tersebut, satu orang rekannya bernama Bharada Bonifasius Jawa gugur terkena tembakan.

Bharada Bonafasius adalah anggota Kompi 1 Batalyon C Satuan Brimob Polda NTT yang melaksanakan tugas di Papua sejak akhir Desember 2022.

Keduanya merupakan bagian dari anggota Satuan Tugas Damai Cartenz (Satgas DC) dari Brimob Polda NTT.

Awal mula kejadian

Kepada Kompas.com, Jumat (1/3/2024) pagi, Riser menceritakan detik-detik menegangkan dia ditembak.

Riser menjelaskan, saat itu dirinya sedang bersama 15 personel Polres Intan Jaya dipimpin Kapolres Intan Jaya, delapan personel Delta, enam personel Komodo, ditambah Kepala Dinas BPMK, sopir dan pendamping dinas serta tiga orang warga.

Saat itu, mereka menggunakan empat mobil dobel kabin yakni satu mobil Polres, satu mobil Delta dan dua mobil Pemerintah Daerah.

"Saya dengan almarhum Bharada Boy Jawa (Bonafasius), berada dalam satu mobil," kata Riser.

Rombongan berangkat dari Polres Intan Jaya menuju ke tempat olah kejadian perkara, pukul 09.57 WIT. Saat itu polisi memang sedang menangani suatu kasus.

Rombongan tiba di lokasi pada pukul 10.35 WIT. Selanjutnya, personel Polres melaksanakan kegiatan dan di-backup personel Brimob dan TNI.

Kegiatan selesai dengan aman dan lancar pada pukul 12.15 WIT dan rombongan langsung bergerak pulang.

Pada pukul 12.25 WIT, ketika tiba di daerah Sanggong, terjadi tembakan dari arah kanan dan langsung mengenai Bharada Bonafasius.

Tembakan itu mengenai bagian bahu kanan tembus ke arah belakang ketiak.

Riser ketika itu melihat rekannya langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Setelah itu terjadi rentetan tembakan dari arah kiri dan kanan. Posisi mobil yang ditembak berada di urutan kedua. Di dalamnya berisi personel Brimob.

Saat ditembak, personel Brimob membalas tembakan dan melaju terus untuk keluar dari titik merah.

"Saya terkena tembakan di bagian paha kaki kanan dan terjatuh," kata dia.

Waktu terjatuh, Riser pun berusaha mencari tempat perlindungan sambil membalas tembakan. Sementara mobil yang ditumpanginya terus melaju keluar dari titik merah.

Beruntung, tak lama kemudian, muncul mobil Kapolres dan langsung menolong Riser yang terjatuh di selokan.

Riser menjelaskan, dirinya dibawa ke rumah sakit terdekat. Dia masih ingat mengalami pendarahan akibat tembakan.

Sejumlah aparat keamanan yang menerima informasi adanya kontak senjata kemudian menggunakan truk menuju lokasi kejadian untuk membantu personel lainnya.

Personel gabungan akhirnya menguasai lokasi kejadian, meski sesekali terjadi tembakan dari kelompok KKB.

Mobil yang membawa rekan Riser, Bharada Bonafasius tiba di rumah sakit terdekat, namun nyawa rekannya tak bisa diselamatkan.

Sementara itu, Riser yang terluka kemudian dirujuk ke rumah sakit di Timika, menggunakan pesawat.

Jenazah Bonifasius dipulangkan dan tiba di kampung halamannya Bajawa Flores, Kabupaten Ngada, Jumat (24/11/2023).

Sedangkan Riser yang mulai berangsur membaik, kemudian dipulangkan ke Kota Kupang, Jumat (1/12/2023).

Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang menggunakan mobil ambulans.

Kenaikan pangkat luar biasa

Setelah sembuh, Riser akhirnya dianugerahi kenaikan pangkat. Pemberian pangkat menjadi Abripda, berlangsung dalam upacara kenaikan pangkat luar biasa di Markas Polda NTT, Kamis (29/2/2024).

Wakil Kepala Polda NTT, Brigadir Jenderal Polisi Alwi Setiyono, memimpin upacara kenaikan pangkat luar biasa tersebut.

Dalam sambutannya, Awi, mengatakan, kenaikan pangkat ini merupakan penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan Rani Yohanes Seran dalam menjalankan tugas operasi di Papua.

Operasi yang dikenal dengan nama Operasi Damai Cartenz ini lanjut dia, menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan perdamaian, keamanan, dan penegakan hukum terhadap KKB.

"Kenaikan pangkat ini bukan hanya sebagai prestasi individual, melainkan hasil dari dedikasi, loyalitas, dan pengabdian yang luar biasa dari setiap anggota. Satgas Damai Cartenz berhasil menunjukkan performa membanggakan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya," ujar Awi.

Alwi berharap, dengan kenaikan pangkat ini, Abripda Rani Yohanes Seran semakin mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan tugas dengan lebih tangguh dan berkualitas.

Ia juga mengingatkan untuk terus mengembangkan diri, meningkatkan kemampuan, serta menjunjung tinggi etika dan integritas sebagai seorang anggota kepolisian.

Pemberian pangkat luar biasa ini menjadi motivasi bagi Abripda Rani Yohanes Seran untuk terus berkomitmen, bekerja keras, dan menjadi teladan bagi anggota kepolisian lainnya.

"Selamat kepada Abripda Rani Yohanes Seran yang hari ini menerima kenaikan pangkat luar biasa," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/01/111526778/cerita-bharaka-riser-diberondong-tembakan-oleh-kkb-di-intan-jaya-kawannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke