Salin Artikel

Pendamping PKH Bekerja Luar Biasa tetapi Dimarahi Risma, Mengapa?

Di kampung itu, Menteri Risma berdialog dengan masyarakat kurang mampu dan para disabilitas. Dalam sesi dialog, Mensos Risma memarahi para pendamping PKH Kabupaten Manggarai Timur karena mereka meminta 60 unit motor trail.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Manggarai Timur, Matias Mingga, mengatakan permintaan motor trail itu belum urgen.

"Saat pikir kalau diurutkan prioritas, memang belum terlalu urgen," kata Matias saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa siang.

Terkait marahnya Mensos kepada para pendamping PKH, bagi dia, bukan hal yang luar biasa.

"Bagi saya bukan menjadi hal yang luar biasa. Itu adalah marahnya seorang ibu kepada anaknya yang agak bandel sedikit. Menurut saya wajar-wajar saja," ujar Matias.

Marahnya Mensos mesti dilihat denga cermat sehingga ke depan para pendamping PKH bisa bekerja lebih baik.

Ia juga sudah menyampaikan, selama ini para pendamping PKH sudah bekerja luar biasa.

"Selama ini mereka sudah bekerja luar biasa dan mereka sudah laporkan kasus yang mereka temui. Hanya mekanismenya mereka lapor ke centra efata dan kami. Tetapi yang langsung ke Ibu Menteri mungkin tidak mereka lakukan," imbuh dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/27/121506878/pendamping-pkh-bekerja-luar-biasa-tetapi-dimarahi-risma-mengapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke