Temui Gibran di Solo, Emil Dardak: Sampaikan Selamat kepada Mas Wapres

Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 itu tiba di Balai Kota Solo sekitar pukul 11.40 WIB.

Kedatangan Emil disambut putra sulung Presiden Jokowi.

Emil kemudian masuk ke ruang kantor orang nomor satu di Kota Bengawan tersebut.

Pertemuan Emil dan Gibran berlangsung tertutup. Tepat pukul 13.00 WIB, Emil dan Gibran keluar ruangan.

Emil menyampaikan, kedatangannya ke Solo untuk memberikan ucapan selamat secara langsung kepada Gibran yang perolehan suaranya unggul dari dua pasangan capres-cawapres lain dalam hitung cepat maupun real count KPU.

"Saya sejak pemilihan belum sempat sowan ke Mas Wapres ini untuk memberikan langsung selamat, baru lewat handphone. Jadi saya izin sowan ke sini untuk menyampaikan selamat kepada Mas Wapres ini," kata Emil didampingi Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Emil mengatakan, tidak ada pembicaraan terkait pemenangan Pilpres dalam pertemuannya dengan Gibran.

Menurut dia, yang dibicarakan dengan Gibran terkait makanan.

Pembangunan infrastruktur yang akan diselesaikan Gibran juga sempat disinggung dalam pembicaraan itu.

"Oh nggak (ada pembicaraan pemenangan). Kita bicara masalah makanan. Beliau masih sangat cinta sama Solo ya. Jadi semua yang dikerjakan di Solo yang mau diselesaikan jadi pembahasan," jelas dia.

Harapan besar kepada Gibran

Emil berharap, Gibran bisa menyempatkan waktu datang ke Jawa Timur untuk menyapa masyarakat.

"Tentunya beliau berterima kasih kepada sahabat-sahabat di Jawa Timur yang sudah banyak memberikan dukungan kepada Wapres kita ini. Dan saya menyampaikan di Jawa Timur sangat menunggu kedatangan beliau untuk bisa bersilaturahmi. Mudah-mudahan beliau masih ingin segera mengawal dulu baik sebagai wali kota maupun pascabebas tugas. Kalau ada lowong bisa disapa teman-teman yang ada di Jawa Timur," ungkap dia.

Lebih jauh, Emil menerangkan, masyarakat Jawa Timur menaruh harapan besar kepada Gibran jika kelak dilantik sebagai wakil presiden.

"Oh besar sekali harapan masyarakat Jawa Timur, terutama anak mudanya. Awal-awal itu saya pernah ke toko furniture di daerah Surabaya. Itu mungkin masih awal. Saya lagi nyari kursi meja untuk meeting. Dibilangkan kursi meja untuk meeting sama kursi untuk kerja beda. Saya bilang nggak. Kalau anak muda sekarang kursi meeting sama kursi bekerja jadi satu. Oh anak muda itu seperti Mas Gibran ya. Jadi memang image-nya di antara masyarakat Surabaya itu ya anak-anak muda sangat excited sama Mas Gibran," jelas Emil.