Salin Artikel

Serangan Jantung Usai Kawal Pemilu di Dompu, Iptu Arif Meninggal

BIMA, KOMPAS.com - Duka kini tengah menyelimuti keluarga besar Kepolisian Resor (Polres) Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Salah seorang perwiranya, Iptu Arif Syarifuddin, gugur saat pengamanan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Arif Syarifuddin merupakan Kapolsek Dompu Kota. Dia mengembuskan napas terakhirnya sebelum tiba di rumah sakit pada Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 6.30 Wita.

"Sampai di IGD dalam keadaan henti napas dan henti jantung, pupil sudah midriasi total," kata Kasi Humas RSUD Dompu, Iradat saat dikonfirmasi, Minggu.

Iradat menjelaskan, setelah tiba di rumah sakit tim medis langsung memberikan pertolongan dengan resusitasi jantung paru (RJP) dan pemasangan oksigen.

Tim medis juga sempat memberikan obat pacu jantung, namun jantung dan pernapasan pasien tidak kembali hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Setelah dilakukan EKG untuk melihat aktivitas listrik jantung hasilnya flat. Pasien kemudian dinyatakan meninggal dunia di hadapan keluarga," ujarnya.

Dari serangkaian pemeriksaan yang dilakukan tim medis, pasien diduga meninggal karena mengalami serangan jantung.

Kondisi tersebut bisa terjadi karena faktor kelelahan fisik dan psikis. Apalagi almarhum diketahui akhir-akhir ini sibuk melakukan pengamanan Pemilu 2024.

"Bisa jadi serangan jantung (heart attack). Mungkin karena capek secara fisik dan psikis mengawal Pemilu," jelasnya.

Kepergian Arif Syarifuddin disebut cukup mengejutkan. Pasalnya, pada Sabtu (24/2/2024) malam almarhum masih melaksanakan tugas pengamanan rapat pleno hasil Pemilu 2024 di Kantor Camat Dompu.

Hal tersebut diungkap Ketua Pengawas Kecamatan (Panwascam) Dompu, Azwar pada Kompas.com, Minggu (25/2/2024).

Azwar mengaku syok mendengar kabar meninggalnya Arif Syarifuddin, sebab malam sebelum kejadian mereka duduk bersama mengawal pleno hasil Pemilu 2024.

"Tadi malam saya duduk bersama almarhum di Kantor Camat. Kondisinya masih sehat dan kuat," ungkapnya.

Menurutnya, Arif Syarifuddin adalah sosok anggota polisi yang bertanggung jawab. Selama bersama mengawal Pemilu 2024, almarhum tidak pernah mengabaikan tugasnya, bahkan ia turun langsung mengawal pendistribusian logistik ke desa-desa.

Almarhum juga dikenal sigap dalam merespons setiap persoalan yang dihadapi penyelenggara Pemilu di lapangan.

"Ketika di demo masyarakat beliau cepat hadir dan ikut menenangkan massa. Almarhum adalah sosok yang baik dan disiplin dalam tugas," kata Azwar.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/25/174355878/serangan-jantung-usai-kawal-pemilu-di-dompu-iptu-arif-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke