Salin Artikel

Temukan Penimbunan Beras, Lapor ke Hotline Krimus Polda Lampung

LAMPUNG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung membuka hotline pengaduan terkait penimbunan beras.

Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Donny Arif Praptomo, membenarkan pihaknya telah membuka hotline pengaduan tersebut.

"Benar, bagi masyarakat yang mengetahui ataupun melihat adanya penimbunan sembako, khususnya beras bisa melapor ke hotline yang kami sediakan," kata Donny melalui pesan singkat, Jumat (23/2/2024).

Hotline tersebut yakni ke nomor 085241252001. Layanan pengaduan ini dibuka untuk mempermudah pelacakan atas penyelewengan stok beras dengan cara ditimbun.

Menurutnya, informasi lapangan dari masyarakat bisa mempermudah kerja kepolisian jika terjadi kelangkaan beras.

Dia mengatakan, setiap laporan masyarakat terkait penimbunan beras ini akan segera ditindaklanjuti. Donny menambahkan, diharapkan masyarakat yang melapor bisa menyertai bukti pendukung.

"Polda Lampung mengajak masyarakat melaporkan penimbunan sembako, khususnya beras, kepada kami untuk segera ditindaklanjuti," ungkap dia.

Tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Lampung sendiri hanya menemukan kelangkaan beras terjadi di ritel-ritel modern yang menjual beras premium.

"Di pasar tradisional masih aman, tidak ada kelangkaan dan berjalan seperti biasa," beber Donny.

Dari analisis sementara, Donny berpendapat kenaikan harga beras di Lampung sebagai dampak dari kenaikan harga di Pulau Jawa.

"Banyak pemilik beras menjualnya ke Pulau Jawa karena harga lebih tinggi, sehingga terjadi kenaikan harga beras di Lampung. Namun, di pasar tradisional stok beras masih mencukupi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Lampung menelusuri dugaan adanya upaya monopoli gabah kering yang menyebabkan kenaikan harga beras.

Kepala Kantor Wilayah II KPPU Lampung Wahyu Bekti Anggoro memaparkan, kenaikan harga gabah kering panen (GKP) menjadi salah satu faktor kenaikan harga beras di tingkat produsen.

Akibat naiknya harga gabah kering ini menjadi efek bola salju untuk ketersediaan dan harga beras, baik itu di ritel modern maupun pasar tradisional.

"Kita sedang lakukan pendalaman apakah kenaikan harga gabah yang melebihi HAP ini dipengaruhi oleh upaya monopoli pelaku usaha tertentu di dalam pasar," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/23/143636078/temukan-penimbunan-beras-lapor-ke-hotline-krimus-polda-lampung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke