Salin Artikel

Bantuan untuk Petani yang Gagal Panen Berlanjut, Disiapkan Rp 200 Miliar

Penyaluran bantuan tersebut nantinya akan langsung disalurkan ke rekening masyarakat terdampak di bank-bank Himbara melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Kantor PMK seperti rilis BNPB yang diterima Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

“Karena kemarin bantuan belum selesai diberikan kepada petani (terdampak), RTM (Rapat Terbatas Menteri) ini memutuskan bahwa bantuan tersebut akan dilanjutkan bagi mereka yang terdampak panen pada tahun 2023, jumlahnya sama,” kata Muhadjir.

Menurutnya, bantuan pemerintah melalui BNPB dengan dana siap pakai tersebut akan disiapkan sekitar Rp 200 miliar.

“Berdasarkan data BNPB telah tercatat 331 bencana banjir atau sekitar 44 persen dari total kejadian bencana yang terjadi per Januari-Maret 2023. Bencana banjir yang melanda di Indonesia pada awal tahun 2023 itu telah mengakibatkan gagal panen diperkirakan mencapai 5.469 hektar, di 20 provinsi," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, petani yang gagal panen akan diberikan bantuan Rp 8 juta per hektar.

Hal itu berdasarkan biaya operasional yang dibutuhkan bagi para petani untuk bisa menanam kembali.

Sejauh ini, pihaknya telah memberikan bantuan sebanyak tiga kali, dua di antaranya diserahkan langsung secara simbolik oleh Presiden Joko Widodo kepada warga terdampak.

“Pada perkembangannya tepatnya tanggal 13 Desember 2023 Bapak Presiden menyerahkan bantuan stimulan pada petani yang gagal panen. Dilaksanakan di Pekalongan untuk beberapa (warga) Kabupaten Grobogan, Jepara, Demak, Pati, Kudus, Kota Pekalongan, Brebes dan Kendal,” kata dia.

“Kemudian pada tanggal 23 Januari 2024 diserahkann juga, tetap di Jawa Tengah karena dari seluruh petani yang gagal panen atau puso wilayah Jawa Tengah paling besar petani yang alami gagal panen,” lanjut Suharyanto.

Selanjutnya atas perintah Bapak Presiden dan Menko PMK, BNPB juga telah memberikan simbolis bantuan lanjutan pada 7 Februari 2024.

“Deputi Rehabilitasi Rekonstruksi mengikutsertakan Komisi VIII DPR RI menyerahkan kepada petani gagal panen di Kabupaten Kudus dan Jepara,” pungkasnya.

Perlu diketahui pada 2024, pemerintah daerah terdampak banjir mengusulkan 26.998 hektar pertanian yang diharapkan mendapatkan bantuan stimulan oleh pemerintah dengan biaya total Rp 233.822.793.000.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/20/104456478/bantuan-untuk-petani-yang-gagal-panen-berlanjut-disiapkan-rp-200-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke