Salin Artikel

Kelelahan dan Kurang Tidur, Dua Pengawas Pemilu di Nunukan Dilarikan Ke Rumah Sakit

Keduanya adalah, Supriyadi (Pengawas TPS 3 Desa Padaidi) dan Harmoko (Pengawas TPS 1 Desa Tanjung Karang, Pulau Sebatik).

Ketua Bawaslu Nunukan, Mochammad Yusran, mengatakan, dua PTPS yang dimaksud, kelelahan akibat kurang tidur.

"Rata-rata penghitungan suara di Pulau Sebatik, selesai Subuh, bahkan ada yang jam enam pagi. PTPS yang dilarikan ke rumah sakit mengalami pusing akibat terlalu lelah," ujarnya, Kamis (15/2/2024).

Saat ini, keduanya masih berada dalam perawatan RS Pratama Sebatik.

"Dokter melakukan tindakan observasi akibat tekanan darah keduanya terlalu rendah, dan disarankan untuk beristirahat dengan pengawasan dokter," katanya lagi.

Yusran menjelaskan, Bawaslu Nunukan pada dasarnya telah memberikan jatah makan/konsumsi ke semua TPS dengan tepat waktu.

Pemberian suplemen

Selain agar PTPS terus siaga mengawasi jalannya pemungutan suara tanpa meninggalkan TPS, ada juga pemberian suplemen untuk memastikan stamina para PTPS tetap fit dan bugar.

"Kondisi fisik orang tentu berbeda, kita sudah laporkan kondisi mereka ke Provinsi, semoga segera ada bantuan atau kompensasi untuk mereka," kata Yusran.

Untuk diketahui, di hari pencoblosan, Bawaslu mengalokasikan anggaran konsumsi sebesar Rp 170.000 dipotong pajak 5 persen.

PTPS juga menerima uang transportasi dan harian Rp 340.000 dikali 2 hari, di luar honor pokok mereka.

"Total Rp 841.000 kalau dikonversi ke uang, atau Rp 820.600 setelah dipotong pajak. Karena untuk konsumsi dalam bentuk makanan itu langsung diantarkan ke tiap TPS pada jam makan, termasuk suplemen lainnya. Agar tidak alasan tinggalkan TPS, untuk pengawasan melekat," jelas Yusran.

Petugas Panwascam alami kecelakaan tunggal

Selain dua PTPS di Pulau Sebatik, Bawaslu Nunukan juga menerima laporan adanya seorang Panwascam di Sebuku yang mengalami kecelakaan tunggal.

Peristiwa tersebut, terjadi pada malam menjelang hari H pencoblosan.

Suyono yang bertugas seharian melakukan penertiban APK, baru pulang pukul 03.00 Wita.

Dalam kondisi kelelahan, Suyono mengalami out of control dan terjatuh cukup keras ke aspal.

"Dia mengalami luka luar lumayan parah, kakinya sampai paha lecet macam terkelupas karena terseret di aspal. Setelah sempat dilarikan ke rumah sakit, dokter memperbolehkan Suyono pulang. Kami sudah lapor ke Provinsi untuk diurus administrasi pemberian bantuannya," kata Yusran.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/16/053500678/kelelahan-dan-kurang-tidur-dua-pengawas-pemilu-di-nunukan-dilarikan-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke