Salin Artikel

Pasien RS di Purwokerto Mencoblos Tanpa Bilik Suara, Satu Meja Bertiga

Pantauan Kompas.com, pemungutan suara di rumah sakit tersebut dibagi di dua lokasi.

Lokasi pertama di lobi utama untuk karyawan dan di gedung Hemodialisa untuk pasien atau penunggu.

Pemungutan suara untuk karyawan dimulai terlebih dahulu selepas pukul 12.00 WIB. Kemudian disusul pemungutan suara untuk pasien dan penunggu pasien.

Pemungutan suara di lokasi pertama berjalan lancar. Namun di lokasi kedua, beberapa pasien sempat kecewa karena tak dapat menggunakan hak pilihnya.

Di sisi lain, petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) terkesan tidak siap. Di lokasi tidak disediakan bilik suara, sehingga pemilih mencoblos di sebuah meja di ruang perawat.

Bahkan, meja tersebut digunakan bersama-sama sampai tiga orang dalam waktu bersamaan.

Selain itu, pemilih yang selesai mencoblos sempat kebingungan mencari tinta.

Namun salah satu petugas KPPS justru mengarahkan pemilih tersebut untuk tidak perlu mencelupkan jarinya ke tinta.

Salah satu awak media yang melihat hal itu langsung menegur petugas KPPS tersebut. Petugas kemudian mencarikan tinta yang telah disediakan di meja lain.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas Sidiq Fathoni mengatakan, sebagian penunggu pasien tidak dapat mencoblos karena tidak memiliki surat pindah memilih yang diurus pada H-7.

"Ketentuan aturannya kalau mau memilih di tempat lain harus melakukan pindah memilih. Kami dari awal sudah mensosialisasikan dan koordinasi bagi pasien atau karyawan yang pada hari H di rumah sakit kami data," kata Thoni di lokasi.


Terkait dengan tidak adanya bilik suara dan tinta, Thoni mengaku baru mengetahuinya. Pasalnya, saat kejadian Thoni sedang berada di lokasi pertama.

"Sebenarnya bilik suara sudah kami siapkan, ternyata biliknya di depan (di lokasi pertama), bahwa biliknya itu ada. Yang jelas itu harus pakai tinta," ujar Thoni.

Thoni mengatakan, pelaksanaan coblosan di RSUD Margono Soekarjo sebenarnya telah disiapkan sejak jauh hari.

"Kesiapan sejak awal sudah mengkoordinasikan, tempatnya sudah kami siapkan. Sebenarnya bilik itu jug sudah disiapkan, tadi ada mis ternyata di depan. Saya tadi enggak ngecek ternyata terjadi seperti itu," kata Thoni.

Thoni mengatakan, di RSUD Margono Soekarjo terdapat 277 pemilih terdiri dari 240 tenaga kesehatan atau karyawan dan 37 pasien atau penunggu pasien.

"Karena tidak ada TPS khusus, untuk rumah sakit kami layani dengan KSK (Kotak Suara Keliling)," jelas Thoni.

Petugas yang melayani di RSUD Margono Soekarjo berasal dari sejumlah TPS penyangga di sekitar lokasi.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/14/150828478/pasien-rs-di-purwokerto-mencoblos-tanpa-bilik-suara-satu-meja-bertiga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke