Salin Artikel

Istri Ganjar "Tertahan" Lebih Lama di Dalam Bilik TPS, Ada Apa?

Pantauan di lokasi, Atikoh tiba di kawasan Lempongsari sekitar pukul 08.30 WIB. Dia disambut Ketua DPC PDIP Kota Semarang yang juga Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi sekeluarga.

Tampak pula kader PDI Perjuangan sekaligus Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu dan putra semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

Rangkaian tahap pemilu pun diikuti dengan khidmat. Ganjar dan Alam di bilik suara dengan waktu sekitar tiga menit.

Sementara Atikoh, membutuhkan waktu lebih lama. Mereka kemudian memasukkan surat suara ke kotak suara secara bersamaan.

Ditemui usai memilih, Atikoh mengaku ada rasa gugup ketika melaksanakan pemungutan suara, dan tertahan karena sempat kesulitan melipat surat suara.

"Iya deg-degan, karena tadi melipatnya agak sulit," canda Atikoh pada awak media di TPS 11 Lempongsari Semarang, Rabu (14/2/2024).

Di lokasi yang sama, Alam Ganjar juga mengaku lebih deg-degan pada Pemilu 2024.

Hal itu disebabkan karena dirinya terlibat dalam beberapa aksi kampanye calon presiden nomor urut 03 tersebut.

"Ini kali kedua, tapi rasanya ini lebih deg-degan aja. Sebab di Pemilu kali ini saya aktif terlibat dan tahu prosesnya," ucap Alam.

Disinggung pilih siapa, Alam menjawab dengan bercanda, dan mengaku lupa memilih siapa saat di bilik suara.

"Pilih siapa ya? Lali aku mas (lupa saya). Jelas milih Bapak lah (Ganjar Pranowo)," ucap dia sambil tersenyum.

Alam mengatakan, kemenangan Ganjar bukan lagi harapan. Ia menegaskan bahwa kemenangan Ganjar adalah keyakinan.

"Menang atau kalah itu di luar harapan, maksudnya itu bukan harapan tapi keyakinan. Jadi yakinlah," tegasnya.

Alam juga mengajak semua anak muda untuk berbondong-bondong ke TPS hari ini.

Masih ada waktu untuk anak muda menentukan sendiri siapa pemimpin yang pantas memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.

"Pesan buat teman-teman, mumpung masih ada waktunya, saatnya kita mencoblos. Jadi tidak hanya mencintai karena ini 14 Februari, tapi mari kita mencintai Indonesia," kata dia.

Alam juga berpesan untuk memilih sesuai hati nurani. Anak muda tidak boleh memilih asal-asalan dan harus melakukan riset serta mempertimbangkan track record calon yang akan dipilih.

"Butuh riset, melihat track record dan relevansi program dengan keinginan kita."

"Ini memang PR besar, apalagi caleg itu banyak sekali pilihannya. Jadi harus pilih yang paling baik," sebut dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/14/124216078/istri-ganjar-tertahan-lebih-lama-di-dalam-bilik-tps-ada-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke