Salin Artikel

Kisah Pasutri Tunanetra Diantar Ketua RT ke TPS yang Jauh dari Rumah

Mereka harus menghadapi kenyataan bahwa data pencoblosan mereka berpindah ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jauh dari tempat tinggal mereka.

Jarak dari rumah mereka yang berada Jalan Purnawirawan, Gang Swadaya sekitar 4-5 kilometer dengan TPS di mana mereka terdata sebagai DPT.

"Pemilu sebelumnya dekat rumah, nggak jauh. Sekarang malah dapat TPS yang jauh," kata Yatimin yang ditemui di TPS 19, Kelurahan Gunung Terang, Rabu (14/2/2024) pagi.

Meski tidak terlalu jauh, namun bagi pasutri tunanetra ini, kondisi itu membuat mereka kesulitan menuju lokasi.

"Ya paham kan, Mas, kondisi kami seperti ini, takutnya nyasar ke mana," kata dia.

Pasangan ini lalu meminta bantuan kepada ketua RT setempat untuk diantar ke TPS 19 itu.

"Beruntung ada Pak RT yang membantu kami sampai ke sini dengan sepeda motor. Jika tidak, kami akan kesulitan mencapai ke sini," kata dia lagi.

Setibanya di TPS, Yatimin dan Suryana masih memerlukan bantuan sang Ketua RT untuk melakukan pendaftaran sebelum melaksanakan pencoblosan.

Keterbatasan pendampingan juga membuat mereka harus bergantian saat mencoblos, karena hanya ada satu pendamping, yaitu Ketua RT dari tempat mereka tinggal itu.

Yatimin juga mengaku tidak menggunakan alat bantu braille, karena hanya dua surat suara yang dilengkapi braille.

Sedangkan terdapat lima surat suara secara keseluruhan. Maka dari itu, dia memilih untuk meminta bantuan pendamping dalam proses pemilihan.

"Saya hanya memiliki dua surat suara dengan braille, jadi saya meminta bantuan. Petugas juga memberikan izin untuk itu," kata dia.

Meskipun menghadapi rintangan, Yatimin mengaku senang bisa berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

Ia berharap agar siapa pun yang terpilih dapat membawa kemajuan bagi Indonesia, terutama dalam memperhatikan kebutuhan dan hak-hak para penyandang disabilitas.

"Saya hanya berharap Indonesia lebih baik, terutama bagi kami para penyandang disabilitas agar lebih diperhatikan," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/14/123125478/kisah-pasutri-tunanetra-diantar-ketua-rt-ke-tps-yang-jauh-dari-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke