Salin Artikel

Stok Beras di Sejumlah Ritel Modern Semarang Menipis, Pemkot: Cukup 2 Bulan

SEMARANG, KOMPAS.com - Stok beras di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) diklaim cukup hingga dua bulan meski harganya mulai naik dan mengalami kelangkaan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramushinto mengatakan, stok beras di Kota Semarang masih 33.095,05 ton.

"Itu cukup untuk 2 bulan 9 hari," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (12/2/2024).

Dari hasil koordinasi, lanjutnya, ada beberapa penyebab yang membuat harga beras di Kota Semarang naik secara signifikan. Salahsatunya karena faktor cuaca.

"Belum masuk masa panen dan cuaca," kata dia.

Selain itu, juga ada beberapa wilayah lumbung padi di sekitar Kota Semarang yang saat ini sedang terdampak banjir.

"Wilayah sekitar Semarang mitra kerjasama pangan mengalami banjir," imbuh Bambang.

Sementara itu, Analis Perdagangan Sub Koordinator Stabilitas Harga Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Semarang, Nyaminik mengatakan, selain faktor musim, pesta demokrasi juga jadi salah satu faktor harga beras naik.

"Dampak musim hujan, pesta demokrasi banyak yang memberi bantuan bansos," jelasnya.

Di sejumlah ritel modern, beras medium stoknya mulai menipis, salah satunya di toko modern ADA Majapahit dan Superindo Majapahit. Saat ini Disperindag Kota Semarang sedang melakukan pendataan di lapangan.

"Di pasar ada yang kosong," kata dia.

Data yang dia terima, harga beras di Pasar Gayamsari pada Minggu, 11 Febuari 2024 harga beras premium mulai Rp 16.500 hingga Rp 17.000 perkilogram.

"Stok di Bulog masih aman," imbuh Nyaminik.

Berdasarkan data Disperindag Kota Semarang, ada dua ritel modern yang stok berasnya mulai menipis.

Untuk Superindo Majapahit hanya tersedia beras khusus dan ADA Majapahit beras medium mulai kosong.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/12/175402378/stok-beras-di-sejumlah-ritel-modern-semarang-menipis-pemkot-cukup-2-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke