Salin Artikel

19 Tahun Hilang dan Dianggap Meninggal oleh Keluarga, TKW Asal Indramayu Diduga Masih Hidup di Suriah

Sebelum dinyatakan hilang, Masiroh berangkat ke Suriah tahun 2015.

Masiroh merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara dari pasangan Darwiyah (70) dan Sopiyah (56). Selama 19 tahun hilang kontak, pihak keluarga sudah menganggapnya meninggal.

Keluarga pasrah dan mengira Masiroh menjadi salah satu korban perang yang terjadi di Suriah.

Bahkan setiap acara tahlilan, nama mendiang Masiroh selalu disebut untuk didoakan.

Masiroh berangkat ke Suriah karena alasan ekonomi. Masiroh memaksa ikut berangkat ke luar negeri bersama teman-temannya menjadi TKW.

Kini, teman-temannya itu sudah kembali ke desa tanpa Masiroh.

Sopiyah (56) mengatakan anaknya yang selama ini dianggap sudah meninggal dunia, ternyata masih hidup.

Hal itu ia ketahui setelah anaknya menelepon seminggu yang lalu.

"Anak saya itu awalnya berangkat tahun 2005," ujar Sopiyah kepada Tribuncirebon.com, Senin (5/2/2024).

Di Suriah, Masiroh sempat pindah-pindah majikan. Pengalaman menakutkan dialami saat bekerja di majikan pertama karena Masiroh diperlakukan kasar oleh majikannya.

"Katanya tuh sampai mau disiram air keras, tapi alhamdulillahnya belum," ujar dia.

Dari majikan yang pertama itu, Masiroh diketahui kabur. Masih di negara yang sama, ia kembali bekerja menjadi asisten rumah tangga (ART) di majikan yang kedua.

Di majikan yang kedua, diakui Masiroh, ia diperlakukan baik oleh majikannya.

Namun, saat itu suasana di Suriah kacau balau karena perang. Masiroh kemudian dilepas oleh majikan keduanya.

Saat perang terjadi, Masiroh tidak memiliki arah tujuan. Ia juga kehilangan paspor sehingga tidak bisa pulang ke Indonesia.

Beruntung menantu dari majikan keduanya mau merawat Masiroh. Lalu ia diajak bekerja menjadi ART.

Menurut pengakuan Masiroh, lanjut Sopiyah, anaknya diperlakukan dengan baik layaknya ART pada umumnya oleh majikan ketiganya ini.

"Mungkin karena kasihan saat itu. Jadi diambil sama menantu majikan keduanya itu," ujar dia.

Sopiyah mengatakan, Masiroh masih bekerja di rumah majikan ketiganya tersebut.

Namun, di sisi lain, Sopiyah juga mengutarakan keinginannya untuk bertemu dengan anak tersebut karena sangat tidnu.

Hal yang sama juga diungkap oleh Masiroh. Sopiyah pun berharap kepada pemerintah bisa membantu memulangkan Masiroh ke Tanah Air.

Masiroh terkendala pulang Indonesia karena biaya dan paspor miliknya yang hilang saat perang.

Majikan tempatnya bekerja juga, kata Sopiyah, belum mengizinkan Masiroh pulang.

"Rindu pengen ketemu, sudah lama enggak ketemu," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul TERUNGKAP Begini Kondisi TKW Indramayu yang Ternyata Masih Hidup di Suriah, Paspor Hilang

https://regional.kompas.com/read/2024/02/09/151600878/19-tahun-hilang-dan-dianggap-meninggal-oleh-keluarga-tkw-asal-indramayu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke