Jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya yang datang ke rumah untuk mengajak D mandi. Namun saat dipanggil, tak ada respon dari D.
Ia pun masuk ke dalam rumah dan menemukan D tergeletak bersimbah darah. Teman korban segera keluar rumah dan berteriak minta bantuan.
Saat diperiksa, anak ketiga Darmawan itu tewas dengan luka tusuk di sekujur tubuh seperti di bagian leher, bibir, punggung, perut, tangan dan bagian tubuh lainya.
D diketahui tinggal sendirian di rumah karena sang ayah, Darmawan menginap di kebun durian.
Sang ibu meninggal 3,5 bulan yang lalu
Aming, paman korban bercerita keponakannya baru saja kehilangan sang ibu yang meninggal 3,5 bulan yang lalu.
Setelah lulus SMA tahun 2023, D mengubur niatnya untuk kuliah dan memilih untuk merawat sang ibu yang sakit parah.
"Ibunya baru meninggal 3,5 bulan lalu," kata Aming pada Kamis (8/2/2024).
Setelah sang ibu meninggal, D tinggal berdua dengan sang ayah. Sementara dua saudaranya yang lain tinggal di Palembang dan Tangerang.
Menurut Aming, di malam kejadian, D sendirian setelah sang ayah pergi ke kebun.
“Sore kemarin sekitar pukul 17.00 Wib ayahnya pulang ke rumah, kemudian malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB pergi lagi ke kebun durian untuk menunggu durian jatuh,” kata Aming.
Pada Kamis pagi, ayah D pulang dengan membawa durian dan dijual ke pengepul. Namun ia tak mengira putrinya yang di rumah ditemukan dalam kondiis tewas.
"Tidak ada barang beharga hilang, kami dduga pelaku ada niat lain," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Sosok Dina Wanita di OKU yang Tewas Dibunuh, Rela Tunda Kuliah Demi Rawat Ibu Sakit,
https://regional.kompas.com/read/2024/02/09/123200878/ditinggal-ayah-ke-kebun-gadis-18-tahun-di-oku-ditemukan-tewas-bersimbah