Salin Artikel

Seorang Ibu Muda di Ponorogo Curi Perhiasan Milik Murid TK, Modus Daftarkan Anak Sekolah

Kasus tersebut terungkap ketika salah satu murid TK berinisial J mengaku kalung emasnya yang ada di leher ditarik paksa oleh seorang wali murid baru.

Tak hanya J. Rupanya siswa lain di sekolah TK tersebut kehilangan cincin emas.

“Tidak hanya anak saya saja. Juga temannya kehilangan. Anak saya kehilangan kaling. Temannya kehilangan cincin,” ujar Indah BG, ibunda J pada Rabu siang.

Karena kesal DS tak mau mengaku, Indah bersama wali murid lainnya melapor ke polisi.

“Ya kami laporkan saja. Polisi ke sini (sekolah TK). Lalu dibawa ke Mapolsek Ponorogo,” kata Indah.

Indah juga menyebut pelaku DS datang ke sekolah hendak mendaftarkan anaknya.

“Dia (DS) adalah wali murid baru. Bukan baru sih. Mau mendaftarkan anaknya ke sekolahan,” ujar Indah BG,

“Modusnya itu mendaftarkan anaknya. Melihat siapa yang menggunakan perhiasaan. Terus diambil begitu. Di TK anak saya ada dua yang kehilangan. Ada di tk lain juga kehilangan perhiasaan," tambah dia.

Sementara itu Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Mohammad Sahid Mustofa membenarkan bahwa pelaku DS sempat diamankan dan diarak oleh masyarakat

“Masih kami lakukan penyelidikan terlebih dahulu. Berapa kali juga kemgakbil perhiasan,” ungkap Iptu Sahid.

Dari keterangannya kepada penyidik, DS tidak hanya sekali mencuri. Bahkan berkali-kali. Modusnya pun beraneka ragam.

“Kalau yang di sekolah itu dua kali. Satu di TK, satuny di playgroup. Sama-sama di Kelurahan Brotonegaran,” ungkap Kapolsek Ponorogo Kota

Selain itu, kata dia, wanita yang berasal dari Kabupaten Boyolali ini juga mengambil perhiasaan milik keluarganya.

“Ini adalah akumulasi sebenarnya,” katanya.

Dari dua tkp, dia menyebutkan siswa masing-masing sekolah kehilangan perhiasan. Mulai kalung emas hingga cincin emas.

“Total kerugian ada jutaan rupiah kalau dari dua tkp. Kalau yang kerabatnya katanya diselesaikan secara kekeluargaan,” terangnya kepada media.

Iptu Sahid menjelaskan, bahwa dari keterangan pelaku DS uangnya hanya sekedar untuk jajan.

“Untuk jajan begitu katanya,” beber Iptu Sahid.

Untuk itu Iptu Sahid menghimbau ibu-ibu yang mempunyai anak sekolah lebih baik tidak perlu menggunakan perhiasaan.

“Disimpan saja daripada jadi sasaran penjahat,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengakuan Emak-emak yang Curi Perhiasan Murid TK di Ponorogo, Sempat Gasak Milik Keluarga : Jajan

https://regional.kompas.com/read/2024/02/08/133100878/seorang-ibu-muda-di-ponorogo-curi-perhiasan-milik-murid-tk-modus-daftarkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke