Salin Artikel

Gunung Lewotobi Alami 29 Kali Gempa Guguran sejak Selasa Dini Hari

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat, pada pukul 00.00 Wita-06.00 Wita gunung api setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut mengalami 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 3.7-25.9 mm, durasi 19-142 detik.

Delapan kali gempa low frekuensi dengan amplitudo 5.1-14.8 mm, durasi 12-41 detik; dua kali hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3.7-7.4 mm, S-P 0.8-1.3 detik, durasi 7-12 detik;

Kemudian, satu kali vulkanik dalam amplitudo 14.8 mm, S-P 1.4 detik, durasi 14 detik, dan tiga tektonik jauh dengan amplitudo 5.1-7.4 mm, S-P 14.9-82 detik, durasi 62-168 detik.

Berdasarkan pengamatan visual gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.

Teramati aliran lava pijar ke arah utara dan timur laut sejauh 500 meter.

Sementara itu pada pengamatan pukul 06.00 Wita-12.00 Wita, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami lima kali gempa guguran dengan amplitudo 7.4-25.9 mm, durasi 34-121 detik.

Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Syawaludin melaporkan, pada periode ini juga terjadi satu kali gempa low frekuensi dengan amplitudo 3.7 mm, durasi 17 detik, dan dua kali hybrid dengan amplitudo 4.4-5.1 mm, S-P 0.7-0.9 detik, durasi 10-13 detik.

Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 30-50 meter di atas puncak kawah.

"Aliran lava teramati mengarah ke timur laut sejauh 4,1 kilometer dari pusat erupsi," ujar dia.

Syawaludin mengatakan belum ada penurunan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III siaga.

Dia mengimbau agar penduduk sekitar gunung dan pengungsi mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Warga sekitar maupun pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 5 kilometer pada arah utara-timur laut dan 6 kilometer pada sektor timur laut.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/06/123332178/gunung-lewotobi-alami-29-kali-gempa-guguran-sejak-selasa-dini-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke