Salin Artikel

Antisipasi ASF, Pemkab Flores Timur Perkuat Pengawasan Lalu Lintas Babi

Hal ini disampaikan Doris menanggapi banyaknya ternak babi di Kabupaten Sikka yang mati mendadak akibat ASF.

Doris mengatakan telah menyurati pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah dan kepala desa di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus kematian babi di wilayah masing-masing.

Dia meminta agar secepatnya wajib melaporkan informasi kesakitan dan kematian babi pada petugas pusat kesehatan hewan setempat atau ke dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten Flores Timur.

"Tingkatkan pengawasan lalu lintas ternak babi dan produk olahan babi antarkabupaten, kecamatan, desa, kelurahan baik melalui darat, laut dan udara baik yang melalui jalan resmi dan tidak resmi," ujar Doris dalam keterangan tertulis, Rabu (5/1/2024).

Dia menegaskan setiap ternak babi atau produk olahan babi yang didatangkan dan luar wilayah Kabupaten Flores Timur wajib mendapatkan rekomendasi dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur.

Doris juga melarang mendistribusikan atau menjual daging babi yang mengalami sakit maupun mati akibat penyakit.

Kemudian, membatasi lalu Iintas orang, barang dan kendaraan ke area kandang. Perhatikan kebersihan temak babi, kandang dan peralatan kandang.

"Setiap babi yang mati harus dikuburkan oleh pemilik dengan kedalaman galian minimal 1,5 meter," pungkasnya.

Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka melaporkan selama tahun 2024, jumlah ternak babi yang mati mendadak sebanyak 74 ekor.

Babi yang paling banyak mati yakni di Desa Nita, Kecamatan Nita sebanyak 66 ekor. Disusul, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat empat ekor, Kelurahan Wailiti satu ekor.

Kemudian, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur dua ekor, dan satu ekor di Desa Manubura, Kecamatan Nelle.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/05/075453378/antisipasi-asf-pemkab-flores-timur-perkuat-pengawasan-lalu-lintas-babi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke