Salin Artikel

Ratusan Pengungsi Erupsi Lewotobi Kembali ke Rumah meski Status Gunung Masih Siaga

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Ratusan pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai meninggalkan kamp pengungsian dan rumah warga.

Posko Penanganan Korban Erupsi Lewotobi Laki-laki mecatat, hingga Rabu (31/1/2024), pengungsi yang pulang ke rumah sebanyak 304 orang.

Kepala Dinas Kominfo Flores Timur Hironimus Lamawuran menyebutkan, ratusan pengungsi itu meninggalkan kamp pengungsian secara mandiri.

Meski demikian, pemda tetap memberikan imbauan agar warga yang desanya masuk zona merah erupsi tetap mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Apalagi status gunung masih level III siaga.

"Radius bahaya telah disampaikan oleh PVMBG. Harapannya agar tidak melakukan aktivitas dalam radius bahaya yang telah ditetapkan," ujar Hironimus saat dihubungi, Kamis (1/2/2024).

Hironimus menerangkan, hingga Rabu petang pengungsi yang tinggal di kamp pengungsian dan rumah warga sebanyak 5.965 jiwa.

Dia berharap aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki terus menurun, sehingga para pengungsi bisa kembali ke rumah.

Sebelumnya, PVMBG menurunkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level IV awas ke level III siaga pada Senin (29/1/2024) pukul 12.00 Wita.

Penurunan status ini berdasarkan hasil analisis dan evaluasi menyeluruh aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki pada periode selama 23 Januari-29 Januari 2024.

Masyarakat dan pengunjung diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 5 kilometer pada arah utara-timur laut dan 6 kilometer pada sektor timur laut.

Sementara itu, Pemkab Flores Timur telah memperpanjang status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 7 Februari 2024.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/01/182519978/ratusan-pengungsi-erupsi-lewotobi-kembali-ke-rumah-meski-status-gunung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke