Salin Artikel

Puluhan Rumah di Kampar Terendam Banjir, Warga Mengungsi

Banjir akibat luapan sungai itu merendam puluhan rumah warga, dan memaksa sebagian warga terpaksa mengungsi.

Kepala Polsek Tapung Kompol Nursyafniati menyebut, warga terdampak banjir di Desa Petapahan mencapai 50 kepala keluarga (KK).

"Warga yang terdampak banjir 50 KK. Ketinggian banjir di permukiman warga mencapai satu meter," kata Nursyafniati.

Ada pun, korban banjir yang mengungsi sebanyak 12 KK. Mereka mengungsi ke tenda darurat. "Warga yang mengungsi ada di dua lokasi," sebut Nursyafniati.

Bencana alam ini membuat warga sulit beraktivitas. Untuk mencari kebutuhan dapur, warga menggunakan perahu.

Demi meringankan beban korban banjir, Nursyafniati bersama anggotanya membagikan bantuan paket sembako.

Petugas mengantarkan bantuan ke rumah-rumah warga menggunakan sampan menerobos genangan banjir.

Selain itu, bantuan juga diberikan kepada korban yang mengungsi. "Kami mengantarkan bantuan dengan menggunakan sampan, karena akses ke rumah warga terendam air," sebut Nursyafniati.

Seraya menyerahkan bantuan, petugas kepolisian juga sempat melakukan sosialisasi dan edukasi pemilu kepada warga.

"Mengingat pemilu yang semakin dekat, kami mengimbau masyarakat menjaga situasi keamanan dan ketertiban."

"Selain itu, kami juga menyampaikan kepada warga agar tidak terlibat dengan politik uang, dan tidak termakan isu-isu hoaks," kata Nursyafniati.

Ia juga mengingatkan kepada warga agar ikut mencoblos pada 14 Februari 2024.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/31/165628378/puluhan-rumah-di-kampar-terendam-banjir-warga-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke