Salin Artikel

Gunung Lewotobi 3 Kali Meletus Disertai Awan Panas Guguran Sejauh 500 Meter

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, gempa letusan ini memiliki amplitudo 37-47.3 mm dan durasi 49-113 detik.

"Erupsi disertai awan panas guguran arah utara sejauh 500 meter dari pusat erupsi," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu (31/1/2024).

Bobyson mengungkapkan, secara visual gunung jelas hingga kabut 0-I.

Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100-700 meter di atas puncak kawah.

Teramati tiga kali letusan dengan tinggi 100-700 meter dan warna asap putih dan kelabu. Aliran lava teramati mengarah ke timur laut sejauh 4,1 kilometer dari pusat erupsi.

PGA Lewotobi Laki-Laki mencatat terjadi 16 kali gempa guguran dengan amplitudo 3.7-29.6 mm, durasi 24-143 detik; tujuh kali low frekuensi amplitudo 4.4-14.8 mm, durasi 8-50 detik, dan empat kali hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 4.4-10.5 mm, durasi 9-13 detik.

Bobyson menambahkan hingga saat ini status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada di level III atau Siaga.

Dia mengimbau agar tetap mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Pemerintah Kabupaten Flores Timur belum memutuskan perpanjangan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Sebelumnya masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berlaku sejak 1 Januari-14 Januari 2024.

Kemudian diperpanjang tanggal 24 Januari 2024. Lalu, diperpanjang lagi hingga 31 Januari 2024.

"Belum ada informasi (perpanjangan masa tanggap darurat bencana erupsi). Nanti kami info lebih lanjut," ujar Kadis Kominfo Flores Timur, Hironimus Lamawuran.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/31/124737278/gunung-lewotobi-3-kali-meletus-disertai-awan-panas-guguran-sejauh-500-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke