Salin Artikel

Ikut Simulasi Pencoblosan, Pemilih Lansia Bingung Banyak Kotak Caleg

UNGARAN, KOMPAS.com - Dengan tersenyum, Sarmini (67) warga Desa Wringinputih Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang menunjukkan jarinya yang tercelup tinta.

Dia mengikuti simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Balai Desa Wringinputih, Rabu (31/1/2024).

Meski telah berulangkali mengikuti pemilu, Sarmini mengaku kebingungan.

"Bingung tadi saat di bilik suara, kotak calegnya banyak, bingung siapa yang mau dicoblos," ujarnya.

"Kalau soal melipat kertas, meski ukurannya besar, tidak masalah. Bingungnya itu tadi, mencari caleg yang mau dicoblos," kata Sarmini.

Kebingungan serupa disampaikan Sutarmi (73). Dia bahkan sempat terbalik saat melipat kertas suara.

"Agak susah, tadi pas melipat jadinya terbalik. Sepertinya nanti pas pencoblosan, butuh bantuan agar tidak ada kesalahan," ujarnya.

"Kotak-kotak nama caleg juga banyak dan ukuran kecil, jadi susah mencoblos. Nanti mencarinya nama caleg pasti susah," kata Sutarmi.

Meski begitu, Sutarmi berterimakasih dengan adanya simulasi pencoblosan. Setidaknya, dia mengaku bisa berlatih dan memiliki gambaran tentang alur dan cara pencoblosan.

"Tetap akan mencoblos nanti, nunggu undangan. Sekarang jadi tahu caranya agar nanti tidak kesusahan," ungkapnya.

Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang Bambang Setyono mengatakan, simulasi digelar untuk melakukan inventarisasi masalah di tempat pemungutan suara (TPS).

"Dengan adanya inventarisasi masalah tersebut, kita bisa melakukan evaluasi sehingga saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024 bisa berjalan lancar," ujarnya.

Menurut Bambang, dari identifikasi awal masalah yang muncul adalah soal antrean dan pemanggilan. "Ini coba kita rapikan lagi, terutama oleh petugas KPPS, karena berhubungan dengan estimasi waktu," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/31/113238178/ikut-simulasi-pencoblosan-pemilih-lansia-bingung-banyak-kotak-caleg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke