Salin Artikel

Balita Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai, Korban Sempat Dilaporkan Hilang

Sekretaris Desa Temuireng, Suharto menceritakan awal hilangnya anak dari Waidah (47) itu. Dia mengatakan kejadian berawal pada Minggu (28/1/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.

Dari penuturanya, pukul 11.00 WIB, ANA tidur bersama Waidah dikamar dengan pintu depan dikunci rapat. Sementara rumah korban tidak akses pintu belakang.

"Rumahnya memang berada di pinggir sungai sehingga tidak ada akses pintu belakang. Bahkan saat korban tidur bersama ibunya, diketahui juga oleh tante korban yang tinggal satu rumah," tutur Suharto.

Menurut Suharto, hilangnya ANA dilaporkan kepada Pemerintah Desa Temuireng dan dilanjutkan laporan ke Polsek setempat.

Saat itu pihak kepolisian melakukan pencarian dengan kronologi yang disampaikan kepada keluarga korban.

"Dan saat itu juga tim SAR turun untuk melakukan pencarian di sungai belakang rumahnya. Namun karena situasi hujan, pencarian dihentikan pukul 6 sore," katanya.

Pencarian pun dilanjutkan pada esoknya ,dengan menyisir Sungai Jamuran sejauh 5 kilometer. Sungai yang banyak ditumbuhi tanaman bambu menyulitkan para tim pencarian.

Balita tersebut akhirnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talun Desa Temuireng usai dilakukan pemeriksaan medis.

"Dari pemeriksaan itu tidak ditemukan unsur penganiayaan dan murni tenggelam," tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian setempat dan tim SAR yang menangani peristiwa itu belum bisa dimintai konfirmasi. 

https://regional.kompas.com/read/2024/01/29/221409378/balita-ditemukan-tewas-mengambang-di-sungai-korban-sempat-dilaporkan-hilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke