Salin Artikel

Akhir Pelarian Perampok di Riau, 6 Jam Diintai Polisi, Tewas dalam Baku Tembak 10 Menit

KOMPAS.com - Pelarian RC (41) berakhir. Tubuhnya tersungkur usai dihujani tembakan oleh polisi, Sabtu (27/1/2024).

RC merupakan perampok buronan aparat. Ia kerap beraksi di sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar) sejak 2021.

Jejak RC diketahui usai polisi meringkus dua anak buahnya pada Kamis (25/1/2024).

Mereka memberi tahu bahwa RC tinggal bersama istrinya di daerah hutan di Desa Batu Belah, Kabupaten Kampar, Riau.

"Para pelaku merampok di wilayah Sumatera Barat, kemudian sembunyi di Kabupaten Kampar. Jadi, kami membantu Polda Sumatera Barat menangkap pelaku," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Riau Kombes Pol Asep Darmawan, Sabtu.

Tim polisi dari Polda Riau dan Polda Sumbar lantas merancang rencana penangkapan RC.

Asep mengatakan, polisi terlebih dulu mengintai rumah RC selama enam jam sejak pukul 00.00 WIB.

Baku tembak pun terjadi selama kurang lebih 10 menit. Dalam baku tembak ini, RC tewas.

"Pelaku RC tewas di halaman belakang rumahnya. Semua tembakan yang mengarah pelaku RC, dari jarak jauh semua," ucapnya dalam konferensi pers, dikutip dari Tribunnews.

Pada penggerebekan ini, RC tewas usai menderita 14 luka tembak dalam dan 11 luka tembak luar. Ia tertembak di bagian lengan, paha, pinggang, dan tungkai bawah.

Sementara itu, seorang anggota polisi terluka dalam baku tembak dengan perampok. Ia mengalami luka di bagian pergelangan tangan.

"Sedangkan, satu anggota lagi ditembak pada bagian dada sebanyak 4 kali, namun mengenai body armor atau rompi anti peluru," ungkapnya.

Saat menggeledah rumah RC, polisi menemukan beberapa pucuk senjata api. Polisi menduga pistol-pistol itu kerap dibawa RC untuk merampok.

Menurut Asep, dilihat secara kasat mata, ada senjata api pabrikan beserta beberapa butir peluru yang dimiliki RC.

"Tapi belum diketahui darimana tersangka mendapatkan senjata ini," ungkapnya.

Dalam penggeledahan tersebut, polisi menemukan tiga pucuk senjata api rakitan dan pabrikan beserta pelurunya.

Yang ditemukan polisi yaitu sepucuk pistol merek Macarov warna silver kaliber 7,65 milimeter (mm), sebuah pistol merek Bareta kaliber 9 mm, sepucuk senjata api jenis revolver, dua buah magasin, delapan butir amunisi senjata api laras panjang kaliber 7,62 mm.

Lalu, sebanyak 23 butir amunisi kaliber 9 mm, delapan butir amunisi senjata api jenis pistol kaliber 7,65 mm, perlengkapan senjata api, seperti pen dan per, kemudian anak kunci T.

Usai RC tewas dalam baku tembak, jenazahnya dibawa RS Bhayangkara sebelum dipulangkan ke kampung halamannya di Aceh.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor: Dita Angga Rusiana)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penyakit HIV Tak Halangi RC Rampok Warga, Sepak Terjangnya Berakhir, Tubuh Ditembus Belasan Peluru

https://regional.kompas.com/read/2024/01/29/090641578/akhir-pelarian-perampok-di-riau-6-jam-diintai-polisi-tewas-dalam-baku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke