Salin Artikel

Wanita di RS Batam Marah-marah Tahu Perut Abangnya Terbelah, Ini Penjelasan Rumah Sakit

Dalam video yang beredar, wanita berinisial Y itu menanyakan alasan pihak rumah sakit tidak segera memberikan riwayat pengobatan abangnya yang telah meninggal di rumah sakit tersebut.

Y mengatakan, abangnya yang didiagnosis menderita kanker, ditemukan meninggal dengan perut terbelah. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi Y.

Di video itu, Y menyebut sudah sudah empat kali meminta riwayat pengobatan abangnya dengan membawa surat kuasa dari ahli waris. Namun, dia belum juga memperoleh informasi tersebut dari rumah sakit.

“Surat kecil ini, bahwa riwayat data-data abang saya ada. Kenapa mereka bilang harus menunggu rekapan lagi? Apa yang perlu diedit? Abang saya meninggal perutnya terbelah. Kata mereka kanker stadium 4, tiba-tiba kami tahu perutnya terbelah,” kata Y di video yang viral tersebut.

Kecurigaannya meluas bahwa ada kemungkinan informasi ini sengaja ditutup oleh pihak-pihak tertentu. Y juga mempertanyakan apakah ada kemungkinan pencurian organ.

Y kemudian menuntut rekam medis yang menunjukkan perawatan dan operasi yang dilakukan pada abangnya yang meninggal pada 2022.

Namun, rekam medis itu belum diberikan oleh RS Awal Bros dengan alasan kebutuhan surat kuasa dari ahli waris.

Penjelasan rumah sakit

Menanggapi video yang beredar, Staf Humas RS Awal Bros Batam, Cyntia, membenarkan peristiwa dalam video itu terjadi di RS Awal Bros.

“Kejadian itu kalau tidak salah Rabu 24 Januari 2024,” ungkap Cyntia kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Setelah pihaknya melakukan penelusuran, pasien yang dimaksud oleh Y , meninggal dunia di bulan Mei 2022.

Cyntia mengatakan, saat masa perawatan di RS Awal Bros waktu itu, pasien yang dimaksud Y , didampingi oleh istrinya yang sekaligus menjadi penanggung jawab pasien.

“Waktu itu yang menunggu pasien ini istrinya. Segala informasi medis sudah kami serahkan ke istrinya,” kata Cyntia.

Cyntia menyebut pihak RS Awal Bros Batam berkomitmen bahwa privasi pasien merupakan prioritas utama pihak rumah sakit.

“Kami saat ini sedang meninjau permintaan informasi medis dari seseorang yang mengeklaim sebagai adik pasien yang sebelumnya dirawat dan telah meninggal dunia pada tahun 2022 lalu,” ujar dia.

“Selama proses pengobatan, seluruh dokumen, termasuk resume medis dan dokumen klaim asuransi, telah dengan teliti diserahkan kepada istri pasien sebagai penanggung jawab dan ahli waris,” tegas Cyntia. 

Cyntia juga memastikan, setiap tindakan yang diambil, tetap berada dalam kerangka hukum dan menghormati norma-norma etika medis yang berlaku untuk menjaga keamanan serta kerahasiaan informasi pasien.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/25/192021678/wanita-di-rs-batam-marah-marah-tahu-perut-abangnya-terbelah-ini-penjelasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke