Salin Artikel

Mentan Ingin Kembalikan Kejayaan Ekspor Jagung Sumbawa dan Lombok

“Kita tanam jagung sekarang, tetapi harus tetap memperhatikan lingkungan. Karena akan lebih indah jika petani sejahtera dan lingkungan juga terjaga,” kata Amran usai menanam jagung bersama di Lahan Gapoktan Kedawan di dekat sirkuit MXGP Samota, Kelurahan Brangbiji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) Kamis (25/1/2024).

Amran meminta, petani Pulau Sumbawa fokus pada penanaman jagung.

“Pak Bupati kita fokus iya tanam jagung. Kalau ini ditanam aku tambah nanti bibit gratis. Kalau ini tumbuh dengan baik, aku datang dan aku tambah bantuan,” kata Amran.

Ia pun mengingatkan kepala daerah bahwa Sumbawa dan Lombok adalah daerah penopang pangan nasional.

“Khususnya jagung, mari kita buat sejarah. Dari impor menjadi ekspor. Kontribusi Sumbawa dan Lombok kita kembalikan kejayaan ekspor kita sebagaimana pada 2019 dulu 3,6 juta ton,” jelasnya.

“Kalau kita impor sama dengan mensejahterakan petani negara lain petani Amerika, Korea dan petani dari negara lain," ujar dia.

Meski Indonesia menghadapi El Nino, mentan optimistis petani bisa menciptakan ketahanan pangan.

Untuk diketahui, Menteri Pertanian melakukan kegiatan menanam bibit jagung di Kabupaten Sumbawa. Kunjungan Menteri pertanian kali ini adalah yang ketiga kalinya di Sumbawa.

Amran berharap peningkatan produksi dan produktivitas jagung dan padi bisa mewujudkan swasembada pangan di 2024.

"Kita ingin swasembada, kita ingin berdaulat pangan. Saat ini 10 negara di dunia sedang mengalami ancaman kelaparan. Kita harus berhasil agar Indonesia menjadi dapur umum pangan dunia. Oleh karena itu, kita harus semakin berdaulat," dia berkata.

Dalam kesempatan itu, Amran memberikan apresiasi atas kinerja Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

“Kalau penanaman jagung ini berhasil, kami akan tambah benih jagung gratis. Kami sudah janji kepada Bapak Bupati Insya Allah,” kata Amran.

Mentan juga menekankan agar Bulog menyiapkan dan menyerap padi dan jagung petani.

“Saya minta kepada perusahaan-perusahaan besar kita wajib untuk menyerap jagung petani kita. Wajib diserap, jangan cuma tahunya impor,” pinta Amran.

Amran mendukung upaya pemerintah daerah dalam peningkatan produksi pertanian, khususnya jagung hibrida varietas NK 7328 (Sumo).

Dengan luas lahan kelompok Poktan Kedawan di Samota mencapai 50 hektar, dan indeks pertanaman (IP) satu tahun mencapai 100, para petani diharapkan dapat mencapai produktivitas 7-8 ton/hektar.

Bupati Sumbawa, Drs. Mahmud Abdullah, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

"Semoga hasilnya dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi petani lokal, tetapi juga bagi ekonomi daerah," katanya.

Kunjungan Menteri Pertanian memberikan gambaran keseluruhan mengenai kondisi Kabupaten Sumbawa, yang terus berupaya meningkatkan produksi pertanian untuk mendukung swasembada pangan.

Pemerintah Kabupaten Sumbawa menargetkan luas areal tanaman jagung pada musim hujan kali ini 79.482 hektar.

Usai menam jagung, Mentan RI dan rombongan kemudian melanjutkan kegiatan pembagian bantuan kepada kelompok tani se-Pulau sumbawa di halaman kantor Bupati Sumbawa.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/25/160643878/mentan-ingin-kembalikan-kejayaan-ekspor-jagung-sumbawa-dan-lombok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke