Gunung Lewotobi Alami 14 Kali Gempa Guguran Selama 6 Jam

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami 14 kali gempa guguran pada periode pengamatan Kamis (24/1/2024) pukul 06.00 Wita-12.00 Wita.

"Terjadi 14 kali guguran dengan amplitudo 3.7-29.6 mm, durasi 27-141 detik," ujar Petugas Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa di Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis.

Pada periode ini, secara visual, gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Aliran lava teramati ke arah timur laut sejauh 4 kilometer.

Cuaca di gunung itu mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 23-27 derajat celsius.

PGA Lewotobi Laki-laki juga mencatat, terjadi satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 14.8 mm, durasi 14 detik dan dua kali vulkanik dalam amplitudo 7.4-14.8 mm, durasi 11-12 detik.

Bobyson mengimbau warga maupun wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur laut.

Masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Jika terjadi erupsi dan hujan abu, diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata.

Masyarakat di sekitar juga diminta mewaspadai ancaman banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Pemerintah daerah juga diharapkan senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.