Salin Artikel

2 Pelajar SMA Jadi Maling, Curi Inventaris SD Seharga Rp 22 Juta

Kedua pelaku tersebut yakni, LJ (17), dan MZ (15) ditangkap pada Senin (15/1/2014) lalu.

Selain dua pelajar tersebut, polisi juga meringkus TA (22) yang berperan sebagai penadah barang curian tersebut.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman menerangkan, pada akhir Desember lalu, Kepala Sekolah Sri Maria Ningsih mendapat laporan bahwa kantornya dibobol maling.

"Pelapor melihat ke dalam ruangan Kepala Sekolah dan benar bahwa barang Iventaris SD 1 Blae hilang," kata Nikolas, Sabtu (20/1/2024).

Adapun barang yang dicuri berupa dua unit Laptop merek Acer Aspire One 14, satu unit printer merek Epson L3110 warna hitam, satu unit printer Epson Type L121, dan satu unit salon wireless.

"Atas kejadian ini SD 1 Blae mengalami kerugian sebesar Rp 22 juta," kata Nikolas.

Kronologi penangkapan

Berawal dari penyelidikan ya dilakukan anggota Polsek Keruak tentang adanya penjualan 10 buah buku dan selusin pencil 2B dengan harga yang tidak wajar, yakni Rp 25.000 kepada salah seorang warga Desa Blae.

"Setelah dikonfirmasi, diketahui buku dan pensil 2B tersebut adalah termasuk barang bukti yang berada di dalam tas laptop yang dicuri," kata Nikolas.

Berkat petunjuk tersebut, unit Reskrim Polsek Keruak melakukan penjemputan kepada penjual buku dan pensil tersebut.

Dari sanalah ditemukantitik terang kepada dua pelaku pencurian yang merupakan pelajar setempat.

Hingga kini, para pelaku masih ditahan di Polsek Keruak, untuk menanti proses hukum lebih lanjut.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/20/180754078/2-pelajar-sma-jadi-maling-curi-inventaris-sd-seharga-rp-22-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke