Salin Artikel

SBY Bertemu Komunitas Tionghoa di Magelang, Andi Mallarangeng Sebut Tak Bahas Pemilu

SBY tiba di kelenteng Liong Hok Bio pukul 09.55 WIB. Ia mengenakan setelan batik.

Turut mendampinginya Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng.

SBY lantas menyimak paparan soal sejarah kelenteng yang berdiri pertama kali pada 1864. Acara berlanjut dengan pertemuan dengan sejumlah warga Tionghoa secara tertutup.

Setelah 45 menit berselang, SBY keluar dari forum pertemuan. Sebelum berpisah, ia mendapat cendera mata, salah satunya, lukisan karya I Made Arya Dwita Dedok.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu enggan memberikan keterangan kepada awak media.

Andi Mallarangeng mengatakan, lawatan ini sekadar silaturahim dan berdiskusi.

“Pak SBY dengan komunitas Tionghoa, terutama Pak David, adalah kawan lama. Sehingga, saling bertukar pikiran dan silaturahim,” jelasnya.

Dia menampik adanya pembicaraan soal Pemilu 2024.

“Enggak ada,” ucapnya.

“Aku bilang, ‘kalau bapak ada di pemerintahan tolong ditegakkan hukum’. Kalau hukum tegak semua nyaman,” bebernya.

Pria yang terkenal dengan sebutan Wan King tersebut menyinggung keluhan pengusaha imbas penegakan hukum yang tidak optimal.

“Kami, pengusaha, capek. Kalau di Magelang enggak ada masalah. Kalau di Jakarta capek. Kalau ndak masalah buruh, lingkungan hidup. Kalau kami dikin capek, itu jadinya cost. Bagaimana bisa bersaing karo luar negeri, ongkos kita tinggi,” tukasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/17/125357378/sby-bertemu-komunitas-tionghoa-di-magelang-andi-mallarangeng-sebut-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke