Salin Artikel

KPU Flores Timur Siapkan Sejumlah Opsi untuk Pemilih Korban Erupsi Lewotobi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyiapkan sejumlah opsi bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki agar tetap bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.

Ketua KPU Flores Timur, Kornelis Abo Tabi mengatakan, sejumlah petugas sedang melakukan pendataan pengungsi yang sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Proses pendataan butuh waktu. Sebab ada juga petugas lapangan seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan calon Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengungsi karena wilayah mereka terdampak erupsi.

"Ini butuh waktu karena pendataan harus by name by address (nama dan alamat) untuk memastikan asal pemilih dan lokasi pengungsian," ujar Kornelis saat hubungi Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Setelah pendataan, lanjut Kornelis, KPU akan menyiapkan sejumlah opsi bagi mereka.

Pemilih yang tinggal di kamp pengungsian yang dibangun pemerintah, akan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat.

Sementara pemilih yang mengungsi ke desa lain, akan ada pergeseran TPS, dari TPS asal ke TPS baru.

Kemudian, warga yang mengungsi secara mandiri di dalam wilayah kecamatan, kabupaten maupun luar kabupaten disiapkan surat pindah pilih ke TPS lain.

"Untuk urus surat pindah pilih ini kita tunggu sampai tanggal 7 Februari 2023. Kalau belum ada kebijakan bupati untuk memulangkan mereka, maka kami akan atur layanan pindah pilih. Prinsipnya, kultur pemilunya adalah pemilu mengikuti pemilih," katanya.

Kornelis menambahkan, hingga saat ini KPU terus berkoordinasi dengan petugas di Kecamatan Wulanggitang, Ile Bura, Titehena yang sedang melakukan pendataan pengungsi.

BPBD Flores Timur melaporkan, hingga Senin (15/1/2024) pukul 18.00 Wita, jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebanyak 6.849 jiwa.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/16/150620478/kpu-flores-timur-siapkan-sejumlah-opsi-untuk-pemilih-korban-erupsi-lewotobi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke