Sosok Anggun, Korban Tewas di Karaoke "New Orange" Tegal, Anak Pertama yang Ikut Bantu Ekonomi Keluarga

Proses pemakaman pun diiringi isak tangis keluarga dan kerabat.

Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat sekitar pukul 07.30 WIB.

Kepala Desa Kaladawa Taslikhin mengungkapkan, jenazah Anggun Silviana Putri tiba di rumah duka pada Selasa (16/1/2024) dini hari.

Disambut pihak keluarga yang sudah menunggu sejak sore hari.

Taslikhin menyebut, korban merupakan anak pertama dari pasangan Edi Hartono (43) dan Juheni (40), warga Desa Kaladawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.

Korban statusnya masih sendiri atau belum menikah.

"Menurut informasi, korban bekerja di karaoke New Orange sudah kurang lebih empat tahun," katanya.

Diungkapkan Taslikhin, korban di mata keluarga merupakan anak yang sangat baik dan berbakti. Bahkan rela bekerja di usia muda demi membantu kehidupan keluarga.

"Kalau di mata keluarga. Dia dikenal sebagai sosok anak yang sangat baik dan ikut membantu kebutuhan ekonomi keluarga," katanya lagi.

Diberitakan sebelumnya, enam jenazah perempuan korban kebakaran tempat hiburan "New Orange Karaoke" telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing dari RSUD Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (16/1/2024) dini hari.

Dari 6 korban tewas, 4 korban dibawa ke Jawa Barat.

Sedangkan 2 korban tewas lainnya, dibawa ke Pemalang dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah untuk dimakamkan pihak keluarga.

Keenam korban tewas, yakni Nurmala Andrianti (20) warga Purwakarta, Jawa Barat, Ika Nurhayatin (26) Kabupaten Bandung, Putri Nur Fajar (28) asal Kabupaten Cirebon, dan Ila Saripah (30) warga Purwakarta.

Sementara dua korban tewas lainnya yakni Anggun Silviana Putri (22) warga Kabupaten Tegal dan Ajeng Siti Qomariyah (26) warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Diketahui, enam orang dilaporkan tewas dalam peristiwa kebakaran tempat hiburan karaoke "New Orange" di Jalan Veteran, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024) pagi.

Keenamnya diduga tewas karena sesak napas dan kehabisan oksigen lantaran terjebak dalam kepungan asap.