Salin Artikel

Sosok Nurmala, Korban Tewas di Karaoke "New Orange" Tegal, Si Bungsu yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

Nurmala dan lima teman lainnya terjebak api dan mengalami sesak napas karena kehabisan oksigen.

Kebakaran itu diduga terjadi karena korsleting listrik dan titik api berasal dari atap musala yang berada di lantai tiga.

Nurmala tercatat sebagai warga Desa Tajursindang, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Di tempat karaoke New Orange yang berada di Jalan Veteran, Kota Tegal, Nurmala bekerja sebagai pemandu lagu.

Ia adalah anak bungsu yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya.

Keluarga syok mendapat kabar perempuan muda itu menjadi satu dari enam korban tewas akibat kebakaran di tempat karaoke.

Di kediamannya, terdengar tangis histeris pihak keluarga Nurmala. Ayah dan kakak Nurmala tak berhenti menangis hingga larut malam setelah mendengar kematian Nurmala sejak Senin siang.

Bahkan, ayah Nurmala, Junta sempat pingsan karena syok mendengar kabar kematian putrinya.

Ketua RW setempat, Kahani Azhari, mengatakan pihak desa bersama keluarga tengah berupaya untuk memulangkan jenazah korban dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Tegal.

"Saat ini masih diupayakan agar almarhum bisa segera kembali ke Purwakarta agar dapat dikebumikan," ucapnya di kediaman Nurmala, Senin.

Sementara itu, ayah dan kakak korban belum bisa dimintai keterangan terkait tewasnya Nurmala.

"Hingga kini belum bisa diajak berbicara, syok juga karena memang korban ini tulang punggung keluarga.Kami juga belum tahu kapan korban bekerja di Gedung Orange Tegal," ungkap dia.

Dari enam korban tewas, empat di antaranya berasal dari Jawa Barat. Sementara dua orang lainnya berasal dari Jawa Tengah.

Selain enam korban tewas, sembilan korban lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

Dari total korban 15 orang, satu di antaranya merupakan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal yang sedang melakukan evakuasi.

Asap tebal di lokasi kebakaran

Peristiwa kebarakan terjadi Senin (15/1/2024) pagi. Titik api kali pertama terlihat pukul 08.00 WIB.

Menurut saksi, Purwati (50), pagi itu dirinya sedang memasak di dapur Gedung New Orange yang berada di lantai 1.

Purwati mengaku mencium bau kebakaran dan melihat kepulan asap yang membumbung dari lantai 2 dan 3. Dia kemudian bergegas naik dan mengetuk satu per satu pintu yang berada di lantai 2.

"Purwati tidak kuat menghirup asap yang sangat tebal, kemudian dia turun ke lantai 1 untuk melaporkan pada petugas satpam yang di bawah," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

Sementara itu, saksi lain Ochi (35), sempat melihat seorang karyawan karaoke membawa APAR karena mengetahui kepulan asap.

Saat itu, Ochi mengaku baru saja pulang dari pasar. Ochi sempat berinisiatif untuk mengetuk pintu kamar di lantai 2. Namun pada saat mengetuk pintu, dia tidak kuat menghirup asap yang sangat tebal.

Ochi kemudian mengajak teman-temannya yang berada di lantai 2 untuk segera turun ke lantai 1. Dia kemudian melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke Polres Tegal Kota.

Pihak kepolisian segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tegal dan api berhasil dijinakkan sekitar pukul 11.00 WIB.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Sari Hardiyanto), Tribun Jabar

https://regional.kompas.com/read/2024/01/16/121600978/sosok-nurmala-korban-tewas-di-karaoke-new-orange-tegal-si-bungsu-yang-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke