Ada Satu Kasus Positif, 127.250 Anak di 26 Kecamatan di Klaten Diimunisasi Polio

KLATEN, KOMPAS.com - Bupati Klaten Sri Mulyani membuka secara simbolis Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Kabupaten Klaten di Kantor Desa Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024).

Dalam pembukaan, orang nomor satu di Klaten ini bersama Wakil Bupati Yoga Hardaya dan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar meneteskan vaksin polio pada anak.

Sri Mulyani mengatakan alasan pencanangan vaksinasi polio di Manisrenggo karena ditemukan satu kasus anak usia enam tahun positif polio.

Adapun target sasaran vaksinasi polio di Klaten ada 127.250 anak usia 0-7 tahun tersebar di 26 kecamatan.

"Kenapa saya pilih di sini (Desa Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo) karena ada kasus polio. Biar masyarakat di sini kondusif," kata Sri Mulyani di Klaten, Jawa Tengah, Senin.

Sri Mulyani menerangkan, untuk anak positif polio berinisial N di Manisrenggo kondisinya sudah membaik.

"Kondisi saat ini membaik. Kaki kanannya sudah bisa digerakkan. Kalau kaki kirinya memang butuh pertolongan dengan tangan untuk digerakkan. Tapi progresnya membaik," jelas dia.

Menurutnya anak usia 6 tahun positif polio terus menjalani terapi. Pihaknya bersama Puskesmas Manisrenggo terus memantau kondisi N.

"Dan yang jelas upaya kami agar ini (polio) tidak menyebar ke anak yang lainnya. Kami selalu melakukan tracing untuk anak di sekitarnya. Dan Alhamdulillah beberapa waktu lalu juga dilakukan tracing untuk anak-anak di sekitar (ditemukannya kasus) hasilnya Alhamdulillah nihil, sehat semuanya. Semoga ini kasus pertama dan terakhir," ungkap dia.

Sasaran vaksinasi polio

Plt Kepala Dinas Kesehatan Klaten Anggit Budiarto mengatakan, sasaran vaksinasi polio di Klaten ada 127.250 anak.

Khusus di Manisrenggo ada 4.642 anak. Sementara di Desa Tanjungsari sendiri ada 250 sasaran.

Dikatakan Anggit bahwa sub PIN polio dilaksanakan secara serentak di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Satu-satunya untuk memutus rantai penularan adalah dengan vaksinasi serempak. Saat ini sub PIN dilaksanakan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sleman," jelas Anggit.