Salin Artikel

Ada Indikasi Rabies, Ratusan Anjing Jagal di Semarang Akan Dikirim ke Bogor

SEMARANG, KOMPAS.com - Hasil pengecekan laboratorium menyatakan, satu anjing yang mati terindikasi positif rabies. Sedang beberapa lainnya terserang penyakit cacingan dan porva.

Merespons hal itu, Pemprov Jateng melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeaswan) Jawa Tengah mendorong agar ratusan anjing mendapat perawatan yang lebih baik di daerah asalnya, yakni di Bogor.

"Anjing yang sakit-sakit dan lemes mau dikirim ke Bogor karena di sana ada shelter yang representatif, nanti itu urusan dengan barang bukti (BB), karena BB-nya itu hidup, harus dikasih makan dan dirawat, sementara itu sudah ada 19 mati," kata Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto, Senin (15/1/2024).

Agus mengatakan, langkah ini dinilai penting untuk mencegah risiko sebaran rabies di Jateng, mengingat selama ini Jateng menjadi provinsi bebas rabies.

Pemindahan itu rencananya akan dilakukan usai sekitar 200 anjing korban penyiksaan itu menjalani karantina selama 2 pekan di shelter yang terletak di Jalan Kompol Maksum, Kota Semarang.

Pihaknya bersama Dinkes Jateng dan Kota Semarang, beserta Polda Jateng dan Polrestabes Semarang telah melakukan rapat menindaklanjuti temuan kasus rabies ini.

"Apakah anjing-anjing ini akan kita evakuasi ke luar Jateng, karena hasil laboratorium ada anjing yang positif cacing, positif penyakit anjing porva, sehingga akan kita koordinasikan, agar segera keluar Jateng, sehingga nanti di jateng tidak hal yg berkaitan dengan virus-virus yang didatangkan anjing," tutur Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Andhika Dharma Sena.

Temuan itu didapati dari dua sampel anjing yang ditemukan mati saat penggrebekan sopir truk penjualan anjing ilegal diciduk polisi di gerbang tol Kalikangkung, Semarang.

Kini dia telah mengecek izin shelter hewan yang akan menjadi tempat penampungan anjing korban penyiksaan di Bogor. Menurutnya kota tersebut lebih baik untuk pemulihan anjing.

"Kami sudah ada beberapa tempat di luar Jateng, di daerah Bogor, di situ ada shelter dan kami sudah cek izinnya, kami rasa ini cocok krn anjing-anjing ini berasal dari Jabar, di mana kondisi di sana dingin, sedangkan di sini panas, sehingga ada virus porva akan sangat menyebar dalam cuaca panas," beber Andhika.

Usai masa karantina anjing berlalu, pihaknya akan berkoordinasi untuk mengawal pemindahan anjing ke Bogor.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/15/201300778/ada-indikasi-rabies-ratusan-anjing-jagal-di-semarang-akan-dikirim-ke-bogor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke