Salin Artikel

Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Bertambah Jadi 5.057 Jiwa

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi korban erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami penambahan.

Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki melaporkan, hingga Selasa (9/1/2024) pukul 18.00 Wita, jumlah pengungsi sebanyak 5.057 jiwa.

Meningkat dibandingkan data per Minggu (7/1/2024) dengan jumlah pengungsi sebanyak 4.681 jiwa.

Pengungsi yang menetap di enam tenda pengungsian sebanyak 2.559 jiwa. Rinciannya, laki-laki 1.274 jiwa, perempuan 1.285 jiwa, bayi 45 jiwa, balita 171 jiwa, ibu hamil 10 jiwa, ibu menyusui 42 jiwa, lansia 225 jiwa, disabilitas 4 jiwa.

Kemudian, 2.401 jiwa yang menyebar di rumah warga. Laki-laki 1.113 jiwa, perempuan 1.292 jiwa, bayi 28 jiwa, balita 131 jiwa, ibu hamil 9 jiwa, ibu menyusui 48 jiwa, lansia 197 jiwa, disabilitas 7 jiwa.

Lalu, ada 94 jiwa yang mengungsi di tempat fasilitas umum. Laki-laki 41 jiwa, perempuan 51 jiwa, bayi 2 jiwa, balita 10 jiwa, lansia 10 jiwa, disabilitas 1 jiwa.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur Ahmad Duli mengatakan, jumlah pengungsi terus bertambah akibat aktivitas erupsi yang terus meningkat.

"Dari kemarin dan hari ini kan dia (gunung Lewotobi Laki-laki) selalu erupsi," ujar Ahmad saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.

Ahmad mengatakan, saat ini status gunung Lewotobi Laki-laki masih level III siaga.

Dia mengimbau warga yang masih menetap di kebun, khususnya yang berada di zona merah segera mengungsi ke tempat yang aman atau lokasi pengungsian yang sudah disiapkan pemerintah.

"Ini langkah antisipasi, sehingga kalau ke depan ada kejadian luar biasa tidak ada korban jiwa. Sampai hari ini belum ada korban jiwa," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/09/203628978/pengungsi-erupsi-gunung-lewotobi-bertambah-jadi-5057-jiwa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke