Salin Artikel

Pesan Haru TKI asal Serang Banten pada Anaknya Sebelum Bunuh Diri

SERANG, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga warga Serang, Banten, N (39) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Sebelumnya, ia sempat menyampaikan pesan terakhir untuk jangan lupa makan. 

N merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari Arab Saudi. Ia diduga depresi hingga memutuskan mengakhiri hidupnya.

Kapolsek Kasemen, AKP Nurhaedin mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh suaminya bernama Maksum (40) pada Senin (8/1/2024) pukul 08.30 WIB. 

Korban ditemukan tergantung di belakang rumahnya menggunakan tali tambang yang diikat ke atap.

"Korban ditemukan tergantung di pintu dapur oleh suaminya," kata Nurhaedin saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin.

Dikatakan Nurhaedin, sebelum ditemukan tewas, N sedang seorang diri di rumahnya.

Kedua anaknya sudah berangkat ke sekolah. Sedangkan suaminya keluar untuk membeli sayuran di pasar.

"Terakhir suaminya melihat korban duduk di kursi ruang tamu," kata dia. 

Pihak keluarga, ujar Nurhaedin, tidak menyangka N nekat mengakhiri hidupnya karena tak ada kecurigaan.

Namun, dari hasil pemeriksaan memang sejak tiga bulan terakhir ekonomi keluarganya sedang kesulitan.

"Depresi pulang dari Arab di dalam keluarga korban ini tulang punggung. Punya dua anak, SMK dan SD. Kalau ada masalah ditelan sendiri," ujar Nurhaedin. 

Hasil pemeriksaan di tubuh korban, Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Namun sebelum ditemukan tewas tergantung, korban sempat memberikan pesan kepada anak-anaknya agar menjaga diri. 

"Terakhir itu sempat suapin sarapan buat anak yang kecil, sempat bilang 'Kamu makan yah jangan sampai kelaparan di sekolah," ucap Kapolsek.

Kini, jenazah korban sudah dimakamkan, dan kasus penemuan tersebut tidak diproses karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. 

"Pihak keluarga tidak mau otopsi. Jadi langsung dikuburkan," tandas dia.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. 

Kontak bantuan 

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. 

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. 

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://regional.kompas.com/read/2024/01/08/193337478/pesan-haru-tki-asal-serang-banten-pada-anaknya-sebelum-bunuh-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke