Salin Artikel

20 TKI Ilegal Asal Bima Bermasalah di Luar Negeri, 10 Orang Meninggal

BIMA, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat, 20 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bima bermasalah di luar negeri selama tahun 2023.

Dari 20 orang tersebut, 10 di antaranya pulang dalam kondisi tak bernyawa akibat kecelakaan kerja dan sakit di daerah penempatan.

Sementara 10 orang lainnya dipulangkan karena bermasalah dengan majikan dan gajinya tidak dibayar.

"20 orang ini semuanya TKI yang berangkat secara Ilegal," kata Fungsional Pengantar Kerja Disnakertrans Kabupaten Bima, Arif Rahman saat ditemui, Kamis (4/1/2024).

Arif Rahman mengaku, tidak memiliki data terkait TKI ilegal asal Bima yang berangkat dan kini bekerja di luar negeri.

Keberadaan mereka baru diketahui setelah muncul permasalahan, itupun atas laporan dari keluarga dan masyarakat yang meminta bantuan untuk difasilitasi pemulangan TKI bermasalah ke Indonesia.

"Kita hanya mendata TKI yang prosedural, TKI ilegal baru kita tahu setelah ada masalah saja seperti misalnya meninggal di negara penempatan," ujarnya.

Arif menyebutkan, 10 TKI ilegal yang meninggal selama tahun 2023 ini semuanya berkerja pada sektor informal di Malaysia.

Sementara untuk negara penempatan seperti Taiwan dan Arab Saudi, rata-rata mereka bermasalah dengan majikan karena gaji yang tidak dibayar.

Menurutnya, minat TKI asal Bima berangkat secara ilegal masih cukup tinggi, selain karena tergiur gaji tinggi yang ditawarkan calo, mereka juga bisa berangkat dengan cepat tanpa harus mengantongi sertifikat kompetensi.

Berbagai upaya sudah dilakukan pihaknya untuk membangun kesadaran masyarakat agar berangkat secara prosedural. Namun, iming-iming para calo lebih menggiurkan bagi TKI asal Bima, sehingga lebih memilih jalan pintas meski tak menjamin keamanan dan keselamatannya.

"Pemberangkatan TKI secara ilegal itu masih sangat marak di Bima. Kita masih kalah dengan rayuan calo, apalagi TKI kita ini tidak mau repot, mau yang instan langsung berangkat," kata Arif.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/05/065758078/20-tki-ilegal-asal-bima-bermasalah-di-luar-negeri-10-orang-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke