Salin Artikel

Perjuangan Chilla Kiana Jadi “Disney Princess” hingga CEO Perusahaan Teknologi

KOMPAS.com - Penyanyi Chilla Kiana dikenal dengan sebutan “Disney Princess”. Sempat banyak orang meragukan kemampuannya. Padahal semua didapatkan melalui kerja keras yang panjang.

Chilla mengaku sejak kecil menyukai musik. Bahkan ia mulai menulis lagu dengan pianonya di usia 10 tahun. Hampir tak ada satu pun hari yang terlewatkan untuk latihan piano dan menulis lagu.

“Jadi menyanyi tuh terakhir, sebelumnya aku di main musik dan menulis lagu,” ujar perempuan kelahiran 30 September 1995 tersebut, belum lama ini.

Menginjak usia 13 tahun, Chilla membuat lagu patriotik berjudul My Indonesia dan mengunggahnya di YouTube.

Karier bermusiknya secara profesional sendiri baru dimulai saat usianya 16 tahun, ketika sang ibu menerima email dari The Walt Disney Company.

Dalam email itu disebutkan, Chilla terpilih mewakili Indonesia untuk menyanyikan lagu-lagunya Disney.

Sejak saat itu, Chilla membawakan lagu-lagu theme song mereka. Bahkan menjadi pengisi suara serial Elena of Avalor dan juga aktif di banyak acara Disney.

Sempat Di-bully

Bekerja sama dengan Disney tentunya kebahagiaan dan kebanggan buat Chilla. Namun ia sempat down, karena ada beberapa orang yang tidak percaya kenapa dia yang dikontrak.

“Aku sempat down karena ada orang ga percaya kenapa aku yang dkontrak, karena aku masih baru banget di dunia musik,” ucap dia.

Namun hal itu pun menjadi motivasi buat dirinya untuk melakukan yang terbaik. Apalagi sebelumnya ia sempat dibully karena taste musiknya berbeda dengan anak-anak seusianya.

“Sempat ngefek ke aku, kenapa beda,” tutur dia.

Lali ia bicara ke ibunya. Sang ibu berkata, tidak apa-apa berbeda, karena setiap orang unik dan spesial. Tidak semua orang akan selalu mendukung apa yang disukainya.

Menjadi CEO

Lama tak terdengar kabarnya, kini Chilla muncul dengan kesibukan barunya. Ia menjadi CEO perusahaan digital marketing and creative agency.

“Aku menjalankan bisnis di bidang digital marketing and creative agency, juga membantu bisnis ibuku, selain tetap menjadi musisi tentunya,” ungkap dia.

Agar bisa menjalankan semua peran sekaligus, membagi waktu adalah hal terpenting untuknya.

Harus belajar membagi waktu antara passion menyanyi dan tanggung jawab sebagai CEO, mentok-mentok paling waktu tidur aku berkurang,” beber dia.

Chilla mengatakan, selagi waktunya bisa diatur, semua pekerjaan bisa dilaksanakan.

Bedanya kalau dulu habis bernyanyi bisa langsung rebahan, sekarang tidak bisa. Keesokan harinya, ia tetap harus bangun pagi untuk brainstorming bareng tim. Hal tersebut bisa berlangsung sampai malam, bahkan subuh.

“Tapi aku benar-benar suka dengan kesibukan, karena itu aku tidak pernah merasa lelah atau bosan, dua-duanya seperti jantung dan paru-paru buat aku,” ungkap dia.

Chilla mengaku, sejak kecil dirinya sudah terbiasa menjalani multitasking, mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu.

Selain passionate di dunia tarik suara, pelantun Single Aku Kamu Selamanya “AKS” ini juga besar dari kalangan pebisnis. Di mana keluargaku merupakan pebisnis.

“Udah kebiasaan dari kecil seperti itu dan karena aku sendiri memang suka, jadi aku enggak pernah melihat apa yang kujalani sebagai beban,” Lanjut Chilla Kiana.

Ketika ditanya lebih memilih karier bermusik atau bisnis, Chilla mengaku tidak bisa memilih. Baginya menyanyi adalah napasnya.

Sedangkan menjalankan bisnis di bidang teknologi adalah passion-nya dan sangat menyenangkan menjalani keduanya.

“Gimana sih kalau kita menjalani dengan senang hati rasa capek itu nggak akan terasa,”ungkap dia.

Sejauh ini, sambung Chilla, tidak pernah terlintas dalam pikiranya untuk meninggalkan profesi sebagai penyanyi sekaligus musisi, karena itu passion-nya dari kecil.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/02/071045378/perjuangan-chilla-kiana-jadi-disney-princess-hingga-ceo-perusahaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke