Pemko Lhokseumawe Minta Tidak Ada Hiburan di Malam Pergantian Tahun

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Forum pimpinan daerah, Pemerintah Kota Lhokseumawe mengeluarkan surat edaran tentang malam tahun baru 2024 di Lhokseumawe.

Dalam surat edaran itu, masyarakat muslim diminta tidak menggelar acara malam pergantian tahun dalam bentuk apa pun dan diminta tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Selain itu, para pemilik usaha hotel, kafe dan lain sebagainya diminta tidak mengadakan acara pesta pora, huru hara yang bertentangan dengan syariat Islam.

Khusus untuk warga non muslim, diminta menghargai Lhokseumawe sebagai daerah penerapan syariat Islam dalam merayakan pergantian tahun baru.

Pemerintah Lhokseumawe tidak memberi izin dan dukunganatas segala tindakan yang menimbulkan kemungkaran seperti pesta pora, tiup terompet, pembakaran mercon dan lain sebagainya.

Khusus untuk penegak hukum dan satuan pengamanan pemerintah diminta untuk mengawal penegakan surat edaran itu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Lhokseumawe, Herry Maulana, dihubungi per telepon, Sabtu (30/12/2023) menyebutkan, timnya akan menggelar razia saat malam pergantian tahun terjadi.

“Khusus bagi non muslim silakan merayakannya. Namun bagi kaum muslim kami imbau ikuti surat edarah Forkopimda,” katanya.

Dia menyebutkan, razia akan digelar di sejumlah tempat seperti lokasi wisata, kafe, hotel dan lain sebagainya. Penegakan aturan itu, sambung Herry, bukan kali pertama dilakukan. Namun setiap tahun rutin digelar.

“Untuk itu mari melaksanakan aktivitas seperti biasanya, tidak berlebihan di malam pergantian tahun,” pungkasnya.

Surat edaran ini ditandatangani oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe, A Hanan dan seluruh pimpinan instansi di Lhokseumawe.