"Faktanya, banyak yang tidak berkenan dengan attitude yang dipertontonkan oleh mahasiswa," kata koordinator KontraS Aceh, Azharul Husna, saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (28/12/2023).
Menurut Husna, aksi mereka ketika berteriak dan menendang barang tepat di depan perempuan dan anak-anak yang menangis panik sangat tidak patut dilakukan.
Alhasil, hanya akan memancing netizen untuk berkomentar miring berkaitan dengan gerakan mahasiswa hari ini.
"Terlepas dari itu, apa yang terjadi di gedung BMA pasti berdampak secara psikis terhadap pengungsi di sana, terutama perempuan dan anak-anak yang tentu saja trauma," ujarnya.
Husna menyebutkan, pemerintah pusat harus segera mengambil sikap dengan pihak terkait untuk mengurai masalah kepengungsian di Aceh.
"Jangan cuma melontarkan statment yang menggantung. Situasi akan semakin kacau kalau keadaan ini dibiarkan berlarut-larut," katanya.
Selain itu, KontraS Aceh berharap agar semua orang menahan diri, setidaknya atas nama agama dan kultur penghormatan tamu dengan memberi keleluasan bagi pihak-pihak seperti Badan Pengungsi PBB untuk melakukan penanganan pengungsi.
"Kekisruhan ini hanya akan membuat banyak orang lelah, secara mental atau psikis. Ini harus segera diredam," pungkasnya.
https://regional.kompas.com/read/2023/12/28/144123178/kontras-minta-pemerintah-pusat-bersikap-tegas-untuk-mengurai-kisruh