Salin Artikel

Banjir Masih Rendam Aceh Tamiang, 2 Anak Dilaporkan Tewas

ACEH TAMIANG, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, melaporkan dua warga Desa Perkebunan Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, tewas dalam musibah banjir yang merendam kawasan itu pada Rabu (27/12/2023).

Kepala Desa Perkebunan Pulau Tiga, Jumani, melalui sambungan telepon, menyebutkan, korban meninggal dunia yaitu Dzaki Fadil Mustafa (7) dan Naufal Farizky (9).

Dia menyebutkan, kedua korban bermain bersama empat temannya di kawasan payau desa dalam kawasan perkebunan sawit. Padahal, kawasan itu sedang terendam banjir.

Saat berenang, kedua korban tak bisa bernapas. Dua temannya berusaha menolong korban, namun gagal.

“Sempat ditarik oleh temannya. Namun, terlepas dan langsung tenggelam,” katanya.

Kemudian, kedua teman mereka langsung melaporkan kasus itu ke warga lainnya.

Sementara itu, Camat Tamiang Hulu, M Ilham Malik, menyebutkan, warga bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang berusaha melakukan pencarian.

“TNI, Polri dan BPBD serta warga berusaha mencari. Akhirnya berhasil ditemukan kedua korban. Setelah itu korban dievakuasi ke Puskesmas Pulau Tiga,” kata Ilham dihubungi terpisah.

Hasil pemeriksaan dokter, keduanya dinyatakan meninggal dunia.

“Selanjutnya jasad korban diserahkan untuk dimakamkan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, 12 kecamatan terendam banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Kecamatan terendam banjir yaitu Kecamatan Tamiang Hulu, Bandar Pusaka, Tenggulun, Sekerak, Kejuruan Muda, Kota Kuala Simpang, Rantau, Seruwe, Bendahara, Banda Mulia, Mayak Payed dan Kecamatan Karang Baru.

https://regional.kompas.com/read/2023/12/27/175650478/banjir-masih-rendam-aceh-tamiang-2-anak-dilaporkan-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke