Salin Artikel

Istri dan Anak Menangis Peluk Jenazah Taufik Korban Ledakan di Morowali

Istri korban terlihat menangis histeris sambil memeluk jenazah Taufik yang masih berada dalam kantung mayat. 

“Dia sudah lima tahun kerja di sana di Morowali (PT ITSS),” kata ayah korban, La Wongka, kepada sejumlah media di rumah duka, Senin (25/12/2023). 

Keluarga korban sangat terpukul dengan tewas Taufik saat bekerja di PT ITSS Morowali karena almarhum merupakan tulang punggung keluarga. 

Istri almarhum dan kedua anaknya tak henti-hentinya berteriak menangis sambil memeluk jenazah ayah mereka. 

Di mata keluarga, Taufik merupakan orang berkepribadian baik dan sayang terhadap keluarga sehingga mereka sangat kehilangan korban. 

“Sudah, jangan menangis,” ujar seorang warga kepada kedua anak korban. 

Kedatangan jenazah Taufik dibawa langsung oleh perwakilan perusahaan PT ITSS ke rumah duka di Kabupaten Muna. 

“Saya cuma mengantar saja sama tim, di Muna kita antar dua (korban),” ucap perwakilan PT ITSS, Bima. 

Ia mengatakan, penyebab kematian korban tidak diketahui secara pasti dan saat ini pihak kepolisian sedang menyelidiki peristiwa meledaknya tungku smelter di PT ITSS. 

“Pasti dapat asuransi (keluarga korban) semua ditanggung sama perusahaan,” ungkap Bima.

https://regional.kompas.com/read/2023/12/25/233000678/istri-dan-anak-menangis-peluk-jenazah-taufik-korban-ledakan-di-morowali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke