Kronologi KM Bigetron GT-6 Hilang Kontak di Perairan Mamuju Sulbar

MAMUJU, KOMPAS.com - Tim Basarnas Mamuju bersama aparat gabungan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap 2 penumpang KM Bigetron GT-6 yang sebelumnya hilang kontak di perairan Batuampar, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. 

Kepala Kantor Basarnas Mamuju Muhammad Rizal mengatakan, KM Brigeton GT-6 hilang kontak setelah kapal terbalik sekitar 12 mil dari Dermaga Sumare, Kecamatan Simboro, Rabu (20/12/2023) yang menjadi tujuan labuhan kapal. 

"Kita baru tahu kapal korban mengalami kecelakaan terbalik setelah juragan berhasil dievakuasi dengan selamat," kata Rizal kepada wartawan di Pantai Sumare Mamuju, Kamis (21/12/2023). 

Rizal mengungkapkan, para penumpang terpisah setelah kapal terbalik. Diduga kapal terbalik setelah dihantam ombak sekitar Rabu sore. 

Dua penumpang yang kini masih dalam pencarian terpisah dengan penumpang lain setelah terbawa arus laut ke arah selatan. 

Dua penumpang tersebut, kata Rizal, menggunakan jeriken sebagai pelampung. Sementara dua penumpang terakhir yang dievakuasi kata Rizal ditemukan di bagian utara Tanjung Rangas. 

Rizal kembali menegaskan, saat ini sudah ada 33 penumpang selamat yang sudah berhasil dievakuasi. Sementara dua penumpang lain dinyatakan meninggal dunia setelah ditemukan. 

Dua korban bernama Najmiah (60) dan Jamaali (68). 

"Insya Allah dalam waktu singkat kita bisa menemukan dua korban yang tersisa," ujar Rizal. 

Sebelumnya diberitakan sebuah kapal motor yang membawa 28 warga dinyatakan hilang saat melintas di sekitar perairan Batuampar, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (20/12/2023). 

Kabar hilangnya kapal jenis Bigetron GT 6 ini pertama kali diungkapkan Muhammad Idris, Kepala Desa Balabalakang Timur, salah satu desa kepulauan di Kecamatan Balabalakang, Kabupaten Mamuju. 

Idris mengatakan bahwa kapal sebelumnya berangkat dari Pulau Ambo, Desa Balabalakang Timur, Rabu (20/12/2023) sekitar pukul 10 pagi dan dijadwalkan tiba pukul 16.00 Wita di dermaga Desa Sumare, Mamuju.