Salin Artikel

Terungkap Penyebab 20 Ton Ikan Nila di Kalsel Mati Mendadak

MARTAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 ton ikan nila di keramba jala apung, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) mati mendadak.

Kematian ikan tersebut membuat petambak nila di dua desa rugi hingga ratusan juta.

Ijur, salah satu petambak mengatakan, untuk di keramba miliknya saja, sudah lebih dari 1 ton ikan nila mati.

"Punyaku 1 ton mati semua, padahal sudah siap panen semua. Untuk kerugian saya hampir Rp 100 juta," ujar Ijur dalam keterangan yang diterima, Sabtu (16/12/2023) malam.

Matinya ikan di keramba, ungkap Ijur, sudah dua hari belakangan terjadi. Dirinya pun pasrah dan hanya bisa mengangkat bangkai ikan dari dalam keramba.

"Bangkainya ini tidak tidak bisa dimanfaatkan lagi. Supaya tidak menggangu ikan yang masih hidup, bangkainya segera kita angkat," ucapnya.

Ijur saat ini hanya bisa pasrah dan berharap ada solusi dari pemerintah agar kejadian ikan mati mendadak tak lagi terjadi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar, Sifliansyah Haryani mengatakan, setelah mendapat laporan dari para petambak, pihaknya langsung melakukan pengambilan sampel air di lokasi.

"Hasil pemeriksaan kita di lokasi, ternyata penyebab kematian ikan ini diakibatkan oleh rendahnya oksigen di air," ungkap Sifliansyah.

Selain mengambil sampel di lokasi, Sifliansyah juga mengatakan jika pihaknya sudah menghitung total keseluruhan ikan yang mati.

"Sementara data yang disampaikan dari penyuluh kami kurang lebihnya hampir 20 ton ikan yang mati," jelasnya.

Agar kerugian petambak tak bertambah, Sifliansyah memberikan solusi jika dibutuhkan pompa air untuk disemprotkan ke jala apung agar ikan tak lagi kekurangan oksigen.

"Langkah-langkahnya kita suruh siapkan pompa air supaya bisa disemprotkan ke jaring apung supaya oksigennya bisa naik," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/12/17/083437378/terungkap-penyebab-20-ton-ikan-nila-di-kalsel-mati-mendadak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke