Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Peternak Jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri | 5 Kadaver di Unpri Medan

KOMPAS.com - Muhyani (58), peternak di Serang, Banten, ditetapkan tersangka kasus penganiayaan yang mengakibatkan Waldi, seseorang pencuri ternak, tewas.

Kala itu, Muhyani memergoki dua pencuri, Waldi dan Pendi, yang akan mengambil hewan ternaknya pada 23 Februari 2023.

Tepergok, Waldi mengeluarkan golok. Muhyani yang membawa gunting, menusuk dada Waldi hingga ia terluka dan berujung dengan kematian.

Berita lainnya, lima mayat yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Sumatera Utara (Sumut), merupakan kadaver.

Mayat itu dipakai untuk sarana pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran di kampus tersebut.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut Irjen Pol Agung Imam Setya Effendi menyatakan, kadaver tersebut diperoleh secara legal.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (14/12/2023).

Seorang peternak di Serang ditetapkan tersangka usai melawan pencuri.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto mengatakan, sebelum menetapkan Muhyani menjadi tersangka, penyidik telah memeriksa delapan saksi, termasuk ahli pidana.

Berdasarkan keterangan ahli pidana, tindakan Muhyani menusuk pencuri kambing dinilai bukan upaya membela diri.

"Menurut ahli pidana, bahwa kondisi terdesak, kondisi overmacht, ini bisa dikategorikan untuk membela diri. Dalam arti bisa dipertimbangkan kondisinya," ujarnya, Rabu (13/12/2023).

Saat berhadapan dengan Waldi yang mengeluarkan golok, Muhyani dianggap punya kesempatan melarikan diri dan meminta pertolongan orang lain.

Baca selengkapnya: Kapolres Serang Sebut Peternak yang Jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Harusnya Bisa Kabur

Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Imam Setya Effendi menuturkan, kadaver tersebut didapatkan secara legal.

"Kita akan selidiki, tapi administrasi yang kami peroleh itu adalah kadaver yang diperoleh secara legal, kemudian digunakan untuk pembelajaran," ungkapnya, Kamis.

Fakultas Unpri Medan sudah menggunakan kadaver sebagai sarana pembelajaran sejak 2008.

Adanya titik terang ini, Agung meminta masyarakat tidak salah paham terhadap persoalan penemuan mayat di Unpri Medan.

Baca selengkapnya: Kapolda Sumut Sebut 5 Kadaver di Unpri Medan Diperoleh secara Legal

Ayah, ibu, dan seorang anak di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas bunuh diri pada Selasa (12/12/2023).

Anak yang tewas dalam kejadian tersebut berinisial ARE (13). Ia merupakan siswi kelas VII salah satu SMP negeri di Kota Malang.

Wakil Kepala Sarana dan Prasarana (Waka Sarpras) sekolah setempat, Maman, mengungkapkan, korban adalah sosok yang berprestasi.

"Bulan kemarin, ikut paduan suara dan juara," tuturnya, Rabu.

Kepala sekolah setempat, Pancayani Dinihari, menjelaskan, korban dikenal sebagai anak sopan, cerdas dan ceria. Dia juga memiliki nilai akademik bagus.

Baca selengkapnya: Anak yang Tewas bersama Ayah dan Ibu di Malang Dikenal Berprestasi di Sekolah

Kereta feeder (pengumpan) Kereta Cepat Whoosh bertabrakan dengan mobil di pelintasan kereta Jalan Ciharashas, Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar), Kamis.

Sebanyak empat dari enam orang yang berada di mobil, meninggal.

Kepala Bagian Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Jana Hermawan menyampaikan, tiga orang meninggal dunia di lokasi tabrakan.

Sedangkan, satu korban mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di RS.

"Dua korban lagi dalam kondisi luka berat. Keduanya dalam perawatan di IGD rumah sakit kondisinya cedera kepala berat," jelasnya.

Baca selengkapnya: Korban Kecelakaan KA Feeder Woosh Bertambah Jadi 4 Orang

Sejumlah rumah dan sekolah di beberapa desa di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jabar, rusak terdampak gempa bermagnitudo 4,7 pada Kamis pagi.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan, Yusuf, menyampaikan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kerusakan terjadi di Desa Cipeuteuy, Cihamerang, dan Mekarjaya.

Kepala Desa Cipeuteuy Purnama Wijaya membeberkan, sejumlah bangunan di desanya rusak akibat terkena gempa.

"Selain rumah warga, juga ada bangunan sekolah dasar di Pandanarum yang terdampak," terangnya.

Gempa di Sukabumi ini berlangsung pada pukul 06.35 WIB. Pusat gempa berada di 24 kilometer barat laut Sukabumi dengan kedalaman 10 km.

Baca selengkapnya: Gempa M 4,7 Rusak Rumah dan Sekolah di Sejumlah Desa di Sukabumi

https://regional.kompas.com/read/2023/12/15/060600178/-populer-nusantara-peternak-jadi-tersangka-usai-lawan-pencuri-5-kadaver-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke