Salin Artikel

10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

Detail informasi soal posisi Philip tidak pernah diungkap ke publik. Aparat hingga saat ini mengaku masih mengedepankan upaya negosiasi melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga.

Proses pencarian Philip pun terkendala oleh kondisi wilayah Kabupaten Nduga yang bergunung-gunung dan minim infrastruktur. Sehingga proses pencarian terkesan lambat.

Egianus tak bersama pilot

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, walau proses negosiasi masih terus berjalan dengan mengandalkan para tokoh adat dan agama sebagai negosiator, tetapi aparat keamanan tetap melakukan berbagai upaya untuk mengetahui kondisi dari sandera.

Menurut dia, Satgas Damai Cartenz sudah memiliki gambaran mengenai lokasi para pelaku dan juga korban, walau posisi mereka kerap berpindah-pindah.

Faizal memastikan bahwa Egianus Kogoya sebagai pemimpin tertinggi KKB di Nduga, sudah cukup lama tidak bersama dengan Kapten Philip, atau tepat setelah dokumentasi penyanderaan terakhir disebarkan pada 25 Mei 2023.

Waktu pengambilan dokumentasi tersebut pun diyakini dilakukan sekitar 13 Mei 2023.

"KKB Nduga sesungguhnya tersebar ke beberapa distrik, sementara posisi Egianus sendiri itu tidak bersama-sama dengan pilot dan itu sudah berlangsung sudah lebih dari enam bulan, itu sudah lama sekali," ungkap Faizal saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (5/12/2023).

Penempatan personel TNI-Polri di berbagai titik di Nduga pun dianggap cukup berhasil menekan pergerakan KKB. Sebab, Egianus diyakini belum juga bergerak menuju lokasi pilot.

"Kami melihat sampai sekarang, belum ada indikasi Egianus untuk mendekati ke arah pilot walaupun bukan berarti mereka tidak ada komunikasi, artinya Egianus dalam posisi mengendalikan walau tidak dalam posisi yang dekat," tuturnya.

KKB terpencar

Militansi KKB Ndugama disebut menjadi salah satu yang tersulit untuk ditangani dibandingkan kelompok di kabupaten lain.

Faizal menilai bahwa penguasaan medan Egianus dan kelompoknya sangat baik dan mereka sangat jarang keluar dari wilayah mereka.

Tanpa menyebut secara rinci kejadian yang dimaksud, Faizal menganggap beberapa kontak tembak yang terjadi antara aparat keamanan dengan KKB di Nduga, sengaja dilakukan untuk membuat distraksi proses pencarian Philip.

Termasuk keberadaan Egianus yang sudah lama tidak bersama pilot.

"Menurut saya dia memecah konsentrasi, karena dari beberapa kejadian, kita meyakini posisi kejadian tidak ada di dekat pilot," cetusnya.

Sejak melakukan penyanderaan, kelompok Egianus jarang berkumpul dan lebih memilih berpencar.

Bahkan kini ada kelompok tertentu yang ditugaskan untuk masuk ke kabupaten lain yang bertetangga dengan Nduga.

"Sekarang mereka terpencar menjadi lebih dari enam kelompok, ada beberapa tempat, mereka ada (juga) posisi di luar kabupaten seperti kelompoknya Yotam (di Yahukimo). Perkelompok itu jumlahnya ada yang tidak terlalu banyak dan ada yang banyak, tapi rata-rata mereka memegang senjata api," tutur Faizal.

Ditanya apakah penyebaran kelompok-kelompok tersebut dilakukan untuk menutupi lokasi penyanderaan, Faizal belum memberi jawaban pasti.

"Kita sedang pelajari (apakah penyebaran kelompok tersebut membuat sebuah pola)," cetusnya.

10 bulan disandera

Sebagai informasi, pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens pertama kali disandera oleh KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari 2023.

Sejak saat itu, Egianus kerap membawa sanderanya berkeliling Nduga hingga ke Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.

Aparat keamanan masih berusaha melakukan negosiasi walau hingga kini Kapten Philip belum juga dibebaskan.

Sementara aparat melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga membantu Egianus Kogoya.

Penangkapan pertama terjadi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada 7 September 2023. Saat itu, personel Satgas Damai Cartenz 2023 menangkap YT yang diduga merupakan simpatisan Egianus Kogoya yang bertugas menyuplai bahan makanan dan mengantarnya melalui jalur sungai.

Kemudian pada 17 September 2023, lima orang ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Mereka dianggap simpatisan yang kerap membri informasi terkait pergerakan aparat keamanan di Distrik Kenyam kepada KKB.

Lalu, aparat keamanan menangkap ET alias LD alias Altau, yang diduga aggota KKB Ndugama, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Selasa (19/9/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/12/07/054009978/10-bulan-kkb-sandera-pilot-susi-air-egianus-kendalikan-penyanderaan-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke